Setelah menuntaskan game 1, ORACLE Arena kembali menggelar babak final NBA game 2 masih dengan Golden State Warriors (GSW) sebagai tuan rumah. Bekal kemenangan pada game 1 memotivasi Stephen Curry, dkk untuk mengamankan game 2, sementara Cleveland Cavaliers (Cavs) berjuang untuk menyamakan kedudukan untuk menjaga kans mereka menjuarai NBA musim 2015/2016.
Tip-Off. Cavs mengawali pertandingan dengan menceploskan bola ke keranjang GSW sebanyak 2 kali (unggul 4-0). Para pemain GSW seolah tersentak lalu "terbangun" dan segera mengejar. Perolehan poin pada kuater pertama cukup ketat dan kedua tim bergantian memimpin meski dengan selisih angka tipis.Cavs pun berhasil merebut kuarter pertama dengan keunggulan 1 bola (2 poin), tepatnya dengan skor 21-19.
Kuarter kedua dimulai. GSW langsung tancap gas seolah tak mau memberi kesempatan Cavs untuk mengembangkan permainan dan unggul lebih jauh. Pasukan Steve Kerr pun "mengamuk" dan berhasil unggul 10 poin (33-23). GSW pun menutup paruh pertama dengan skor 52-44 atau unggul 4 bola.
Kuarter ketiga, Cavs mencoba untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan. Namun sepertinya, GSW sudah terlanjur tancap gas sehingga semakin susah untuk dikejar. Warriors pun menutup kuarter ketiga dengan skor 30-18 atau total skor 82-62. Cavs semakin jauh tertinggal!
Pada kuarter terakhir, GSW semakin menggila dengan memperbesar selisih poin selalu di atas 20 angka. Bahkan sejak skor 62-87 pada awal kuarter keempat, selisih poin kedua tim tidak pernah di bawah 25 angka. GSW akhirnya menutup kuarter keempat dengan selisih 13 angka (28-15).
Skor akhir 110-77 dan GSW untuk sementara unggul 2-0!
Secara statistik, dilansir dari www.scoreboard.com/basketball, GSW unggul dalam berbagai aspek, mulai dari Field Goals %, 2-Points Field Goals %, 3-Points Field Goals %, sampai Free Throws . Selengkapnya bisa dilihat pada link berikut:
Bagaimana dengan pencetak angka terbanyak?
Stephen Curry? Bukan!
Setelah agak mejan pada game 1, kali ini Stephen Curry "cuma" mendulang 18 poin, kalah 1 poin dibanding LeBron James. Sementara top scorer pada pertandingan kali ini dipegang oleh D. Green dengan 28 angka.
Nampaknya dalam dua pertandingan awal, para "mesin angka" GSW belum terlalu meledak. Sebaliknya para pemain yang tidak diperkirakan untuk mencetak banyak angka malah menggila. Setelah Livingstone beraksi pada game 1, sekarang giliran D. Green yang menjadi penyuplai angka terbanyak.
Setelah ini, dua pertandingan final akan dihelat di Quicken Loans Arena. Kandang yang cukup angker dan telah "menelan" tim-tim yang bertarung di sana sejak playoffs dimulai.
Apakah Cavs dapat mengamankan 2 partai kandang dengan strategi yang pas? Atau ... apakah justru GSW yang berjaya dengan mencuri minimal 1 game, atau bahkan bisa "menghabisi" Cavs di kandang untuk mengunci gelar juara tahun ini?
Kita nantikan bersama!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H