Mohon tunggu...
Widodo Harsono
Widodo Harsono Mohon Tunggu... Administrasi - hanya pekerja biasa

bukan siapa-siapa... "Honesty is very expensive gift so don't expect it from every one because not all rich by heart"

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Double Espresso

23 Juni 2019   21:00 Diperbarui: 23 Juni 2019   21:25 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Double espresso

Menyanggupi ajakan gowes temen-temen dari GSCC (Gowes Sepoer Cycling Community) sebenernya gak pede juga....karna komunitas sepeda ini personel nya rata-rata sudah sepuh....artinya sudah gak kehitung makan pahit manis nya pengalaman bersepeda dan otomatis stamina sama fisik mereka pun jauh lebih baik dari saya....yang dari dulu gak pernah naik kelas....tetep di kelas master funbike aja...amsyong banget kan :(

Tujuannya ke curug cilengkong (sebelum lido), nah ini yang bikin saya tertarik apalagi kalo lihat di google map yang di sampein sama Pak Joko (inisiator) jarak tempuh nya cuma 36an kilometer.....kalo PP cuma 70an kilometer, ah sanggup laah...akhirnya tanpa pikir panjang langsung saya sodorin nama saya untuk di masukin ke list peserta.

Tikum di pintu kereta gaperi jam 6 tet, gak boleh kesiangan karna menurut temen deket saya yang udah bertemen puluhan tahun yaitu Om Xana bilang.....GSCC kalo start emang jam segitu...kalo telat ditinggal....haiyaaa macam istri saya aja kalo gajian telat kompor, kulkas melayang...*joke

Tepat jam 6 saya sampai juga di tikum...disana beneran sudah pada kumpul. Setelah prosesi salam-salaman dan tegur sapa diiringi obrolan ringan sebentar dan menunjuk Pak Agus sebagai RC nya...setelah itu aba-aba startpun dikumandangkan....kamipun mulai berjalan meninggalkan tempat tikum melalui jalan cilebut raya dan tembus ke warung jambu setelah itu masuk ke jalan raya bogor dan terus aja melalui jalan raya tajur.

Setelah sampai di perempatan pasar ciawi kami berbelok ke kanan ke-arah sukabumi, kira-kira 1 km menjelang sekolah polisi lido pas jam 8 an....Pak Agus memutuskan untuk sarapan dan istirahat sejenak...ada nasi uduk, ketupat sayur, bihun dan gorengan. Gak lama kami beristirahat...sekitar 30 menitan setelah itu melanjutkan perjalanan lagi.

Tanpa terasa kami sudah sampai di sekolah polisi lido dan kami berbelok ke kiri....masuk kedalam terus jalanan nya bervariasi...dari aspal mulus, cor an rusak, berbatu sampai ada juga yang masih tanah....komplit banget deh.

Setelah melalui trak yang bervariasi dengan susah payah akhirnya tepat jam 10:15, tibalah kami di tempat tujuan (kalo mengacu pada google map), karena belum ada yang pernah kesana....kamipun sedikit meraba-raba dan bertanya dengan seorang warga disitu (kayaknya supir bak terbuka) tentang curug cilengkong dan jalur masuknya lewat mana.

Ternyata jawaban orang tersebut mengejutkan kami.....karena menurutnya....disekitar situ gak ada curug, yang ada curug dan trek sepedanya ada nya di sana.....sambil menunjuk bukit yang tampak tinggi sekali....mungkin bukit itu yang sering disebut punggung naga oleh rekan-rekan gowes.

Haiyaaa....rencana nya jalur bukit itu mau kita lewati pas pulang nya....ya sudah sekalian aja kalo begitu...hajar bleh, begitu kata hati nurani kami karna sudah tanggung juga kan...mosok mau pulang tanpa ketemu curug...waah, bisa malu 6 turunan (biasanya kan 7 turunan...nah kebetulan yang 1 turunan gak hobby sepeda) LOL.

Tanpa menunggu lama kami pun langsung menuju ke bukit tersebut...jalanannya cor-an alus banget kayak tol bocini....jadi biar tinggi masih nyaman untuk sepedaan...walaupun matahari sedang terik-terik nya....karena kami semua sudah kesurupan curug...alhamdulillah panas cetar membahana matahari siang itu gak membuat semangat kami kendor. Justru sebalik nya....karena setelah kami berada di ketinggian bukit kami mendapatkan pemandangan yang luar biasa indah nya dan sangat mengusik naluri fotographer kami....ketika mendapat spot yang indah semuanya sibuk mengeluarkan hp....bukan untuk bersosmed ria apalagi nge-hoax, tapi untuk mengabadikan pemandangan disekitar situ.

Rasa lelah, pedih, perih kamipun terbayar setelah kami sampai di tepas alam (spot untuk berfoto ria dengan pemandangan perbukitan). Semuanya memanfaatkan momen berfoto ria dengan berbagai gaya sebagai ungkapan rasa senang...sekalipun saat itu kami belum menemukan curug yang kami tuju.

Setelah dari situ kamipun melanjutkan perjalanan lagi....tetep komitmen mencari curug cilengkong, karena berada diperbukitan setiap bertemu dengan warga baik petani atau warga sekitar situ kamipun bertanya keberadaan curug cilengkong dan rata-rata jawaban mereka masih ke atas lagi...haiyaaaa, bisa sampai matahari neh kalo ada 1000 orang di tanya jawabannya sama...."keatas lagi" LOL.

Pada akhir pendakian kamipun menemukan papan nama...."selamat datang di taman nasional gunung gede pangrango, cagar biosfer cibodas", disitu ada 2 orang pengendara motor yang sedang istirahat sepertinya, kamipun bertanya mengenai curug cilengkong, tapi sayang seribu sayang orang tersebut gak bisa memenuhi harapan kami alias mereka gak tau keberadaan curug di sekitar situ....nah loo....mau nanya siapa lagi nih....mosok nanya rumput yang bergoyang seperti anjuran Bang Ebiet G Ade....*kecewa

Kamipun sempat putus asa dan mulai ada wacana balik kanan alias pulang....tapi karena peserta terdiri dari beberapa fraksi...jadi harus musyawarah mufakat dulu sebelum bener-bener di putuskan untuk putar balik.

Akhirnya di sepakati untuk memastikan dulu keberadaan curug cilengkong dengan cara apapun....nah setelah itu baru di ajuin lagi ke bamus SGCC, halaahh...kayak wakil rakyat aja :). Pak Joko mencoba mencari tahu dengan mengutak ngatik hp nya yang signal nya come and go, Pak Agus mencari tahu dengan cara elmu sugesti yang beliau miliki, saya dan Om Xana memilih cara konvensional yaitu bertanya pada orang yang kami temui....

Kayak settingan aja neh....sayup terdengar raungan beberapa motor cross ke arah kami dari dalam wilayah cagar biosfer cibodas, semakin mendekat dan semakin keras suara raungan motornya dan setelah berpapasan dengan saya, saya pun mencoba memberhentikannya dan bertanya mengenai keberadaan curug.......daaaannn...bingo!!, mereka memberi info sesuai yang kami harapkan dan valid, mereka bilang kalo didalam ada curug bisa ditempuh kurang lebih 1 jam....jalanannya berbatu menanjak....berat sebetulnya treknya...apalagi jam menunjuk kan sudah jam 11....sebentar lagi saatnya maksi....sedangkan sejak dari bawah bukit tadi kami tidak menemukan satupun warung nasi/warung kecil....apalagi didalam hutan....nihil banget ada yang jualan, tetapi Pak Agus yang memang disumpah untuk setia dan komitmen pada jabatan yang diembannya....akhirnya beliau memutuskan untuk lanjut ke curug....bang toyib, bang toyib dehhh....begitu kesepakatan kami ber 5...*happy

Kamipun mulai perjalanan lagi dan singkat cerita kami sampai di sebuah gapura besar dengan tulisan "pusat pendidikan konservasi alam bodogol". Dan di situ ada beberapa orang sedang ngobrol, sepertinya sebuah keluarga...dan saya mencoba bertanya lagi mengenai keberadaan curug dan warung (karena memang saat nya makan siang dan sekalian mau beli air minum untuk perbekalan kami dijalan yang sudah tinggal sedikit bahkan ada yang sudah habis.
Merekapun menjawab curugnya terletak di dalam dan diatas ada pedagang kopi...nah ini dia....dari tadi pagi belom kena kopi, kamipun langsung menuju keatas melalui cor-an anak tangga yang panjang. 

Dan benar diujung sana ada sebuah bangunan, belakangan kami ketahui kalo itu restauran...sesampainya di bangunan itu tepat jam 11:50, saat nya sholat zhuhur, kamipun memutuskan untuk istirahat sebentar dengan memesan kopi sambil sholat zhuhur dulu.
Setelah ngobrol panjang lebar dengan penjaga restauran...kemi mendapatkan info banyak tentang tempat tersebut....restauran itu hanya melayani orang yang memesan makanan yang menginap disana...jadi gak siap saji...harus inden macam spare part mobil jadul atau CBU...cuma kalo kopi dan air minum mineral saja yang ready stock....untuk air minum mineral mereka cuma punya sistem galonan yang tinggal tuang melalui dispenser...sedangkan untuk kopi yang tersedia cuma kopi sachetan yang di banderol Rp 5000/gelas...

Selanjutnya untuk masuk ke kawasan itu termasuk curug dan lintas cagar alam lainnya per orang dikenakan biaya Rp, 20rb dan karena disana masih ada hewan buas (macan) jadi wajib pakai guide....nah untuk jasa guide nya ini dikenakan biaya Rp 170rb.
Setelah mendapat info yang super lengkap tersebut...niat kami ke curug pun mulai surut....bukannya pelit....telah banyak curug kami singgahi tapi gak ada yang pakai jasa guide....apalagi guide nya cowo.....duhhh sepeettt, kalo cewe sih mungkin kami berfikir ulang ya...LOL

Deal, akhirnya kami putuskan untuk gak usah ke curug karena banyak embel-embel nya, lagian curugnya bukan curug yang kami maksud, beda curug lagi, yang di kawasan ini namanya curug cikaweni kalo gak salah (mohon koreksi) dan saat kami berjalan pulang keluar dari gapura kamipun bertemu dengan rekan-rekan komunitas sepeda dari cicurug, melihat penampilan dan sepedanya mereka sepertinya penggemar downhill dan sedang istirahat. Setelah bersapa ria, bersalaman dan ngobrol ringan, kami ketahui kalo komunitas mereka bernama "boomber" ada singkatannya tapi saya lupa, mereka juga mau ke curug....tapi lewat jalan samping alias jalan gak resmi dan diluar pantauan konservasi bodogol dan tanpa biaya sepeserpun, weehh kebeneran neh....spontan kamipun memohon untuk bergabung menuju ke curug, dan alhamdulillah mereka dengan senang hati menerima kami.....*tos duluuu

Gak pake lama, kamipun mulai beranjak pergi meninggalkan gapura, masuk ke jalan setapak hutan (lintasan sepeda). Jalannya menurun, bertanah dan banyak ranting pohon melintang bahkan ada batang pohon yang melintang di jalan dan juga melintang diatas kepala, kereen kaaan...saatnya tes adrenalin neh hehe....trek nya seperti di palasari waktu mau turun gunung....persis banget...cuma memang lebih curam palasari. Gak lama untuk mencapai curug itu....gak ada 1/2 jam...dan sesampainya di curug kamipun langsung mandi di sambil berfoto ria....*fresh n happy

Karena waktu semakin siang, kami pun memutuskan untuk segera pulang....dan alhamdulillah lagi rekan-rekan boomber bersedia mengawal sekaligus memberi petunjuk arah jalan pulang dan sekaligus menunjukkan lokasi curug cilengkong yang gak jauh dari curug cikaweni. Treknya tetep turunan tanah basah dan banyak ranting pohon melintang dijalan.

Alhamdulillah semuanya selamat gak ada yang cidera (accident) sampai di bawah sampai ketemu dengan jalanan aspal pemukiman warga. Dan ternyata timbul nya di tempat yang pertama kami sampai sebelum memutari perbukitan....haiyaaa....udah bener petunjuk google map nya Pak Joko....cuma gara-gara si barakokok si supir bak terbuka yang gak tau curug cilengkong...kami jadi memutari perbukitan *tepok jidat pake bak terbuka  

Akhirnya rute pulang pun kami rubah, tetap melalui jalan yang kami lalui pagi itu (lewat samping sekolah polisi lido). Jam menunjukkan pukul 15:00 kamipun mulai melanjutkan perjalanan pulang....sambil berpesan kepada RC kalo ada warung makan untuk mampir makan dulu...menu apa aja gak masalah yang penting perut ke isi nasi dulu....soalnya trek nanjak pulangnya bakalan terasa berat lagi terutama di pertengahan jalur antara sekolah polisi-lido dan curug cilengkong ada sekitar 2km jalurnya berbatu (rusak) dan nanjak belom lagi tanjakan Ratna yang menuju ke rancamaya.....untung namanya tanjakan Ratna....nama cewe jadi gak serem-serem amat....malahan bikin mupeng LOL.

Summary....

Ibarat pribahasa bilang...."sekali dayung 2-3 pulau terlewati", persis dengan pengalaman yang kami dapatkan hari itu....tujuan awalnya cuma mau ke curug cilengkong, tetapi ada banyak hal yang kami dapatkan....kami juga dapat pemandangan indahnya pegunungan/alam bodogol, dapat kenalan teman komunitas wilayah cicurug, dan dapat merasakan nikmatnya main downhill...bener-bener memacu adrenalin....saya menikmatinya banget!.
Seperti judul diatas.....DOUBLE ESPRESSO

Terimakasih Pak Agus, Pak Joko, Pak Pur dan Om Xana yang telah mengizinkan saya untuk bergabung dalam trip ini. Ini gowes ketiga kalinya saya dengan GSCC....semoga dilain waktu kita bisa gowes bareng lagi.

Terimakasih juga untuk rekan-rekan BOOMBER yang sudah bersedia menemani bahkan mengawal kami menuju ke curug cikaweni dan jalan pulang/keluar dari pegunungan....terimakasih

Salam

Tujuan : curug cilengkong
Peserta : 5 orang
Jarak tempuh : 83km
Zero accident

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
5-5d0f8b9f0d82301b861d0344.jpg
5-5d0f8b9f0d82301b861d0344.jpg
dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun