Jaringan saraf
Jaringan saraf merupakan jaringan yang memiliki fungsi untuk mengalirkan rangsangan atau impuls. Jaringan ini terdiri atas sel-sel saraf (neuron). Neuron sendiri tersusun atas badan sel saraf, dendrit, dan akson. Neuron sendiri terbagi dalam neuron sensorik dengan fungsi menerima rangsang dari panca indera dan neuron motorik dengan fungsi menanggapi rangsang sebagaimana akan diteruskan ke otot atau efektor.
Jaringan otot
Jaringan otot merupakan jaringan yang berfungsi sebagai penggerak tubuh. jaringan otot sendiri dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
- Otot polos
- Berbentuk gelondong
- Jumlah inti selnya 1 dan berada di tengah
- Merupakan otot tidak sadar
- Reaksi terhadap rangsang lambat
   2. Otot lurik
- Berbentuk silindris panjang
- Jumlah inti selnya banyak dan berada di pinggiran sel
- Merupakan otot sadar
- Reaksi terhadap rangsang cepat
   3. Otot jantung
- Berbentuk silindris bercabang
- Jumlah inti selnya 1 atau 2 dan berada di tengah
- Merupakan otot tidak sadar
- Reaksi terhadap rangsang lambat
Kembali lagi pada pertanyaan "Apakah kita sebagai orang nomal mampu berlari dengan jarak yang relatif jauh?". Â Jika kita memperhatikan, sebenarnya secara alamiah saja tubuh kita memang sudah dirancang untuk dapat berlari, terlebih berlari kuat dengan menempuh jarak yang relatif panjang dibandingkan dengan makhluk lain seperti singa, anjing, atau harimau sekalipun.Â
Ada beberapa alasan mengapa manusia diciptakan untuk berlari. Yaitu manusia memiliki saluran khusus di dalam telinga yang memudahkan manusia untuk tetap seimbang meskipun dalam keadaan tubuh sedang bergerak secara aktif (lari). Karena di telinga bagian dalam terdapat vestibuli yang di mana terdapat macula. Macula sendiri memiliki fungsi mengatur keseimbangan statis, yang menentukan kesadaran akan posisi kepala terhadap gaya gravitasi meskipun tubuh dalam diam maupun di saat terjadi arah pergerakan kepala dan tubuh. Aktivitas macula ini disalurkan ke bagian vestibular (keseimbangan) dari saraf otak VIII yang berlokasi di batang otak.
Manusia juga dibekali refleks pengelihatan yang akan menjaga pandangan tetap stabil meskipun kepala dan badan kita terus bergerak. Mata kita akan tetap fokus pada titik utama agar bisa tetap seimbang, dan secara otomatis menjadi monitor tubuh kita. Sekalipun pengelihatan kita tetap fokus, secara bersamaan juga mata akan siap menerima dan mengidentifikasi informasi di lingkungan dan akan mengatur jarak gerak. Seperti halnya saat kita menjumpai lubang, mata kita akan mengirimkan informasi visual, dan tubuh akan menyesuaikan dan akan bereaksi terhadap perubahan bidang pada lingkungan aktivitas sehingga memberikan kerja otot yang sinergis yang dapat mempertahankan keseimbangan tubuh.
Jika kita berlari maka kita juga akan terpapar sinar matahari dan pasti kita merasakan panas dari lingkungan dan dari dalam tubuh kita sendiri karena proses pembakaran. Tapi tubuh kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya dalam menghadapi panas tersebut. Seperti yang kita tahu tubuh kita akan memproduksi keringat. Di mana keringat tersebut terdiri dari air, garam, dan zat -- zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh, tentu saja fungsi dari tubuh mengeluarkan keringat adalah sebagai penstabil suhu tubuh. Keringat akan dikeluarkan oleh tubuh melalui pori -- pori yang akan terbuka di tubuh kita. Â Secara tidak langsung juga, saat kita berlari tubuh kita akan melakukan detoxifikasi karena membantu mengeluarkan rancun di dalam tubuh kita.