Apakah kamu mengerti bagaimana cara mengetahui usia suatu tumbuhan?
Cara mengetahui usia suatu tumbuhan beberapa di antaranya merupakan cara yang sangat populer. Antara lain yaitu dengan mengalikan diameter dengan faktor pertumbuhan spesies pohon tersebut. Cara selanjutnya adalah dengan menebang pohon lalu menghitung cincin tahunannya. Pada artikel kali ini saya akan mengulas tentang cara kedua di atas dalam penentuan usia suatu pohon, yaitu dengan cincin tahunan. Sebelumnya, adakah di sini yang belum mengenal cincin tahunan? Jika kalian belum mengetahui apa itu cincin tahunan, cincin tahunanadalah lingkaran konsentris akibat pertumbuhan sekunder yang tampak berlapis -- lapis akibat pergantian keadaan lingkungan. Atau lebih mudahnya cincin tahunan adalah pola garis melingkar yang mengikuti badan batang pohon yang dapat kita lihat saat batang pohon tersebut ditebang. Cincin tahunan tersebut biasanya terlihat berpola dengan warna cokelat gelap dan terang secara bergantian. Nah pola itulah yang kita gunakan dalam penentuan usia suatu tanaman. Cara menentukan usia suatu tanaman menggunakan cincin tahunan ini memang sudah kita kenal sejak di bangku sekolah dasar. Namun memang belum dibahas secara detail, maka tak jarang kita masih bertanya -- tanya  "Bagaimana cincin tahunan dapat dijadikan penentu usia suatu pohon?". Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yang perlu lebih dahulu kita ketahui adalah "Bagaimana cincin tahunan atau lingkaran tahun tersebut terbentuk?".
Nah untuk mengetahui hal itu, mari kita mempelajari struktur -- struktur yang ada di batang. Batang yang kita kenal sebagai penyokong tubuh tumbuhan yang berdiri tegak dan penompang bagian tumbuhan lain seperti ranting, dan daun memiliki stuktur jaringan yang dapat dibilang tak sederhana. Jaringan itu sendiri ialah gabungan dari beberapa sel yang memiliki kesamaan fungsi. Jaringan pada tumbuhan sendiri terdiri dari jaringan meristem (meristem) dan jaringan permanen (dewasa).
Jaringan dewasa
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang berasal dari pembelahan sel -- sel meristem primer maupun sekunder, yang telah berdiferensiasi atau mengalami perubahan bentuk sesuai dengan fungsinya. Jaringan dewasa memiliki ciri -- ciri yaitu pertama, jaringan dewasa tidak melakukan pembelahan secara aktif. Kedua, jaringan dewasa memiliki vakuola yang besar. Ketiga, jaringan dewasa memiliki sedikit sitoplasma. Kelima, jaringan dewasa memiliki dinding sel yang tebal. Keenam, sel jaringan dewasa kebanyakan merupakan sel mati. Ciri yang terakhir ialah bahwa ruang antar selnya tidak rapat (renggang). Jaringan dewasa terbagi lagi menjadi :
- Jaringanpelindung (epidermis) :berfungsi melindungi sel dan merupakan lapisan terluar pada organ, dengan bentuk sel segi empat, transparan, dinding sel tebal.
- jaringan parenkim   : terdapat klorofil sebagai fotosintesis, vakuola besar, nukleus kecil, meristematis.
- jaringan kolenkim   : merupakan sel hidup, terdapat sitoplasma, permeable, area penebalan di sudut.
- jaringan sklerenkim  :merupakan sel mati, tidak memiliki sitoplasma, impermeable, area penebalan pada seluruh bagian, dan termodifikasi menjadi sklereid dan serabut.
- jaringan vaskuler (xilem,floem) :merupakan jaringan angkut (air, mineral, zat-zat yang diperlukan tumbuhan)
- jaringan gabus      :sebagai penutup luka, terbagi menjadi felem dan feloderm.
Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan yang terdiri dari sel-sel tumbuhan yang aktif membelah. Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahannya akan tetap berada di dalam meristem. Sedangkan sel-sel baru yang digantikan kedudukannya oleh sel meristem disebut dengan derivatif atau turunan. Fungsi jaringan ini sesuai dengan strukturnya adalah untuk melakukan pembelahan.
Jaringan meristem memiliki ciri -- ciri sebagai berikut. Pertama, jaringan meristem memiliki ukuran  sel yang lebih kecil karena jaringan meristem ini merupakan jaringan awal. Kedua, jaringan meristem terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan. Ketiga, jaringan meristem merupakan sel yang berdinding sel tipis karena jaringan ini jaringan yang aktif membelah, maka akan lebih memudahkan untuk sel mengalami pembelahan jika dinding selnya tidak terlalu tebal. Keempat, jaringan meristem memiliki banyak sekali sitoplasma, sekali lagi hal ini dikarenakan jaringan meristem yang aktif mengalami pembelahan sehingga sitoplasma sebagai penyedia bahan baku makanan sangat diperlukan demi pemenuhan kebutuhan energi yang besar. Kelima, jaringan meristem memiliki ukuran vakuola yang sangat kecil bahkan tidak ada sama sekali. Keenam, sel -- sel penyusun jaringan meristem berbentuk bulat, lonjong, poligonal, kuboid atau perismatik dan tidak memiliki ruang antar sel (rapat). Ciri yang terakhir yaitu bahwa jaringan meristem memiliki nukleus yang besar.
Jaringan meristem sendiri pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam beberapa macam. Macam -- macam jaringan meristem yaitu :
a. Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Posisi Dalam Tumbuhan
- Meristem apikal     : terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar.
- Meristem interkalar : terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya pada meristem pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan.
- Meristem lateral    : terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya pada kambium dan kambium gabus (felogen).
b. Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Usulnya
- Meristem primer    : apabila sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal).
- Meristem sekunder  : apabila sel-selnya berkembang dan jaringa dewasa yang sudah mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen)
Dari bermacam -- macam jaringan tersebut, apakah kalian sudah bisa menebak jaringan apa yang erat kaitannya dengan cincin tahunan?