Mohon tunggu...
Widny Putri
Widny Putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Prokariotik Vs Eukariotik "Siapa Lebih Eksis?"

25 Agustus 2017   22:09 Diperbarui: 26 Agustus 2017   00:32 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Thomas Huxley menyatakan teori selnya yang berbunyi bahwa sel merupakan kesatuan fisika dan kimia.

Purkinje mengemukakan bahwa dalam sel terdapat protoplasma yang terdapat cairan sel di dalamnya.

Robert Brown, seorang botanis Skotlandia pada tahun 1831 menyatakan bahwa pada sel terdapat nukleus kemudian didukung pernyataan bahwa nukleus sebagai pengatur kinerja sel. Beliau menemukan ada aliran sitoplasma di dalam sel. Beliau juga sebagai peneliti tentang penyerbukan dan pembuahan pada tumbuhan.

Sel adalah sesuatu yang memiliki fungsi untuk melaksanakan - misalnya sel otot memungkinkan otot kita berkontraksi. Apa yang dilakukan oleh sel-sel selalu membutuhkan energi yang diperoleh dari reaksi pembakaran yang disebut respirasi. Dalam sel, sebagian besar pekerjaan respirasi dilakukan dalam organel kecil yang disebut mitokondria. Mitokondria seperti pembangkit listrik sel, mengaduk-aduk bahan kimia yang disebut ATP, yang dapat digunakan oleh sel ketika membutuhkan energi. Sel dikelilingi oleh membran yang mengendalikan apa yang masuk atau keluar meninggalkan sel.

Sel perlu menahan isi di dalamnya dan menyeleksi apa yang masuk ke dalam. Zat seperti glukosa terus menerus masuk ke dalam sel melalui aksi transportasi protein yang memegangi glukosa dan transportasi ke seberang membran. Air juga bergerak masuk dan keluar dari sel sepanjang waktu melalui pori-pori di membran. Air merupakan bagian yang sangat penting dari kimia sel karena dapat melarutkan molekul-molekul biologis dan karena itu bertindak sebagai pelarut untuk larutan kimia sel - sitoplasma sel adalah minimal 70% air - pada kenyataannya 70% dari massa keseluruhan tubuh kita adalah air. Air juga mengambil bagian dalam reaksi penting yang membangun dan memecah molekul biologis seperti pati dan protein.
Inti dapat digambarkan sebagai setara sel otak dan memegang instruksi yang memberitahu kepada sel bagaimana untuk melakukan fungsi dan bagaimana membangun strukturnya. Instruksi-instruksi ini adalah gen yang terbuat dari DNA - yang melingkar ke dalam kromosom dan ditemukan dalam nukleus. Sel manusia mengandung 46 kromosom - 23 dari ayah dan 23 dari ibu.

Lalu kita akan kembali ke topik bagaimana dengan pernyataan "prokariotik lebih mudah mempertahankan eksistensinya dari kepunahan dibandingkan eukariotik" atau mungkin justru "eukariotik lebih mudah mempertahankan eksistensinya dari kepunahan dibandingkan prokariotik"? jika kita akan membahas sesuatu tentang kehilangan tak wajar jika kita tidak membahas dulu bagaimana suatu kemunculan.

Kehidupan tentu saja tidak terjadi secara spontan dan segala sesuatunya yang terjadi di bumi pasti sangat berbeda dengan kondisi bumi di sekarang ini. Termasuk sel yang tentu pada awalnya sel bukanlah sesuatu yang sangat kompleks seperti yang kita ketahui sekarang. Dahulu sel yang disebut sebagai sel purba awalnya hanyalah sebuah kantong yang terbentuk karena protein dan lipid membendung RNA dan DNA premitif. Memang DNA muncul beberapa saat setelah RNA, hal itu karena DNA lebih stabil sehingga proses pentransferan dan penyimpanan materi genetik menjadi lebih optimal. Struktur sel purba yang seperti ini sangat mirip dengan sel prokariotik. Mengapa? Karena di dalam sel prokariotik terdapat protobion yang dianggap sebagai bahan dasar pembentuk sel purba yang merupakan cikal bakal universal segala sel yang ada di sekarang ini. Maka dapat disimpulkan bahwa sel prokariotik adalah bentuk evolusi dari sel  purba.

Sel prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga akan sangat mudah untuk bahan-bahan di dalam sel terjadi kontak langsung dengan protoplasma. Hal yang tidak dimiliki oleh sel prokariotik antara lain adalah sistem endomembran, seperti halnya retikulum endoplasma dan badan Golgi, kemudian mitokondria dan kloroplas juga tidak dimiliki oleh sel prokariotik, namun mesosom dan kromatoforlah yang bertugas menggantikan mitokondria dan kloroplas karena terdapat kemiripan struktur dan fungsinya. Adapun beberapa organel yang terdapat di sel prokariotik

a.  Dinding sel

Dinding sel bakteri dan Archaebacteria tersusun atas peptidoglikan, lipid, dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.
b.  Membran Plasma
Membran sel atau membran plasma tersusun atas molekul lipid dan protein. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekular sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam.
c. Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraselular dan untuk melakukan proses metabolisme sel. Metabolisme sel meliputi proses penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) zat-zat.
d. Mesosom
Kadang-kadang pada tempat tertentu, membran plasma melekuk ke dalam membentuk bangunan yang disebut mesosom. Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi. Biasanya mesosom terletak dekat dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel bakteri. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
e. Ribosom
Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein. Ukurannya sangat kecil, berdiameter antara 15--20 nm (1 nanometer = 10--9 meter). Di dalam sel E. coli terkandung 15.000 butir ribosom atau sekitar 25% massa total sel bakteri.
f. DNA
DNA atau asam deoksiribonukleat merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya. Oleh sebab itu, DNA disebut pula sebagai materi genetik.
g. RNA
RNA atau asam ribonukleat merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan transkripsi membentuk RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai pesanan DNA. Selanjutnya, kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.

Sedangkan sel prokariotik itu sendiri terbagi menjadi archaebacteria dan eubacteria. Archaebacteria sendiri merupakan bakteri yang mampu bertahan hidup di suhu yang tinggi, di tempat dengan kadar garam yang tinggi, maupun di tempat yang berkadar asam yang tinggi, bahkan bisa hidup di saluran pencernaan manusia atau hewan, dan tempat ekstrim lainnya. Maka dari itu archaebacteria juga melakukan metabolisme secara anaerob karena tempat ekstrim tidak jarang jika kadar oksigennya rendah.  Archaebacteria juga memiliki dinding sel yang tersusun atas pseupeptidoglikan yaitu protein, lemak, dan gula. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun