Di Indonesia memiliki beragam kekayaan alam yang sangat luar biasa, kekayaan alam yang terdapat  dinegeri ini seperti tidak akan ada habisnya untuk dijelajahi.Â
Terutama di pulau sulawesi yang populer akan  destinasi wisatanya.  Salah satu objek keindahan alam yang dapat dijumpai di daerah ini yaitu berupa air terjun, masyaarkat yang ada di daerah ini menyebutnya dengan nama Air Terjun Sampala.Â
Terdengar seperti masih asing karena air terjun ini belum begitu banyak dikenal atau di dengar oleh wisatawan yang pergi berlibur di pulau ini.Â
Akan tetapi masyarakat mempunyai harapan besar mengenai perkembangan wisata alam yang ada di kabupaten morowali untuk lebih di explore dan diperkenalkan ke seluruh penjuru negeri melalui bantuan pemerintah daerah.
Air terjun ini berlokasi tepatnya di desa Sakita, kecamatan bungku tengah, kabupaten Morowali, provinsi Sulawesi Tengah. Sebelumnya desa sakita mempunyai objek wisata yang mana panorama alamnya terlihat indah karena terletak di dataran tinggi.Â
Air terjun Ini pula posisinya tepat berada di atas gunung tidak jauh dari permukiman tempat tinggal warga desa dan dikelilingi pepohonan yang rimbun.Â
Air terjun sampala memiliki ketinggian mencapai kisaran 30 meter dan dibauri oleh banyaknya bebatuan. pemandangan yang disuguhkan air terjun ini sangat indah dan juga debit air yang besar, tidak hanya itu hawa yang dirasakan ketika berada ditengah air terjun ini begitu terasa segar.Â
Percikan airnya pun terdengar sangat besar hal ini dapat menyegarkan tidak hanya tubuh namun juga dapat menenangkan pikiran seseorang ketika berada di tengah air terjun sampala, ditambah lagi banyaknya terdengar suara kicauan burung-burung yang membuat suasanya lebih hangat.
Untuk orang-orang yang mau berkunjung ke air terjun tersebut,  maka perjalanan yang di tempuh mulai  dari tempat asal menuju bandara yang tersedia di Morowali yaitu bandara Maleo, lalu melakukan perjalanan lagi menuju Inu Kota Morowali yaitu ke Bungku Kota yang jaraknya memakan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit.Â
Kemudian saat tiba di Bungku Kota  langsung saja ke Desa Sakita, setelah tiba disana jarak yang akan ditempuh dari kampung ke air terjun sekitar 1,5 KM.Â
Perjalananya yang begitu ektrem karena beberapa pendakian yang harus dilewati sehingga diharapkan agar lebih berhati-hati saat naik keatas. Perjalannya pula bisa dengan naik kendaraan bermotor agar lebih cepat tiba di air terjun tersebut, akan tetapi apabila jalannya licin alangkah lebih baik mendaki dengan berjalan kaki agar menghindari hal hal yang tidak di inginkan.
Salah satu aparatur Desa yang menjabat sebagai kepala desa sakita saat ini Abdul Hidar S.sos  selalu mengingatkan dan memberikan himbauan kepada masyarakat yang berkunjung di air terjun sampala agar memperhatikan  dan menjaga kelestarian alam yang ada di air terjun itu dengan tidak melakukan kerusakan yang membuat air terjun Sampala tidak terjaga.Â
Maka dari itu ketika melakukan kunjungan atau refreshing di air terjun sampala diharapkn masyarakat dapat menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan  yang dapat mengotori keindahan alam yang ada disekitar air terjun tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H