Mohon tunggu...
Kompasianer Air
Kompasianer Air Mohon Tunggu... Wiraswasta - Komunitas Pecinta Aviasi

Terbang, wisata

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pesawat Pengebom Strategik pada Kekuatan Militer Nuclear Triad

21 November 2024   10:17 Diperbarui: 21 November 2024   15:56 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat Pengebom Siluman Amerika B-2 Spirit (sumber : pixabay.com/WikiImages)

Keterangan image : Pesawat Pengebom Siluman Amerika B-2 Spirit (sumber : pixabay.com/WikiImages)

Pesawat pengebom atau bomber dalam perkembangannya melalui berbagai penyesuaian dimana beberapa jenisnya seperti pesawat pengebom ringan sudah tergantikan dengan pesawat tenpur multi peran yang dapat melakukan serangan bom dalam skala ringan,

Dari perkembangan dan penyesuaian peran tersebut, pesawat pengebom -- utamanya pengebom berat dan strategik -- masih dioperasikan oleh beberapa negara di dunia walaupun terlihat sebagai pesawat yang mudah dijatuhkan karena ukuranya yang umumnya besar.

Adalah Nuclear Triad yang menjadikan latar belakangnya, ini merupakan tiga kekuatan militer sebuah negara dalam menghadapi peperangan nuklir, ketiga kekuatan tersebut adalah Rudal antar benua (Intercontinental Ballistic Missile) dari darat, Rudal bawah laut (Submarine Launch Ballistic Missle) dari laut, dan pesawat pengebom strategik dari udara.

Tercatat hanya empat negara di dunia yang memiliki kekuatan Nuclear Triad ini yaitu India, Tiongkok, Rusia dan Amerika, khusus India menggunakan platform pesawat tempur untuk peran pengbom strategik nya sedangkan Tiongkok dengan pengebom Xi'an H-6K.

Negara negara di atas lah yang hanya memiliki kekuatan militer terhadap serangan nuklir, namun hanya Amerika dan Rusia yang terbilang paling lengkap inventory nya temasuk pada jenis pengebom strategiknya.

Biaya yang sangat besar dibutuhkan untuk melengkapi kekuatan militer Nuclear Triad ini, mulai dari produksi dan pemasangan rudal balistik hingga biaya pengoperasian dan perawatan pesawat pengebom strategik nya menjadi alasan hanya beberapa negara di dunia yang memilikinya.

Tapi mengapa pesawat pengebom strategik masuk ke tiga kekuatan militer Nuclear Triad ini ?

Pesawat pengebom strategik dinilai lebih mobile dan cepat diluncurkan darimana saja sebagai reponse berupa second strike terhadap first strike yang telah diluncurkan dan mungkin sudah menghancurkan instalasi kedua kekuatan lainnya yaitu ICBM dan SLBM.

Ada kemungkinan (alasan Amerika mengirim pesawat pengebom B-52 Stratofortress mereka ke Timur Tengah karena untuk mengantisipasi segala kemungkinan serangan nuklir jika dilihat dari situasi yang berkembang serta sudah adanya beberapa pesawat tempur buatan Amerika yang dioperasikan oleh negara negara Timur Tengah termasuk Israel dan Iran.

Mari kita melihat kekuatan nuclear triad dari beberapa negara khususnya pada kekuatan pesawat strategik nya.

Pengebom Strategik Supersonik

Amerika memiliki pesawat B-1 Lancer besutan pabrikkan Rockwell International, bagi yang mengetahui pesawat OV-10 Bronco yang pernah dimiliki TNI AU, pabrikkan inilah yang memproduksinya.

Sedangkan Rusia memiliki pesawat pengebom TU-160 dan TU-22/M, keduanya merupakan besutan Tupiolev semasa jayanya Uni Soviet namun tetap menjadi kekuatan militer Rusia khususnya Angkatan Udara Rusia (VKS).

Pengebom Strategik Siluman


Amerika memiliki Grumman B-2 Spirit yang berbentuk sayap terbang (flying wings), pesawat ini sudah masuk sebagai kekuatan udara Amerika sejak tahun

Amerika juga tengah menyiapkan pengembom siluman terbarunya yaitu Grunman Northrop B-21 Raider yang merupakan pesawat pengebom siluman antar benua (Stealth Intercotinental Strategic Bomber) yang dapat menjatuhkan bom nuklir konvensional saja tapi juga H-Bomb (termonuklir) yang merupakan generasi kedua dari bom nuklir.

Pesawat pengebom B-21 ini lahir dari program Long Range Strike -Bomber (LRS-B) yang dilakukan oleh militer Amerika, dikabarkan pula pesawat ini akan menggantikan pesawat pengebom Amerika lainnya pada tahun 2040 dan 2050 nanti.

Pada pesawat pengebom siluman ,Rusia dikabarkan akan memiliki pesawat pengebom siluman besutan Tupolev dan Sukhoi melalui anak perusahaan masing masing.

Pesawat PAK DA sudah dalam tahap pengembangan dan diperkirakan muncul pada tahun 2027 nanti dan dari gambar yang beredar di berbagai situs di internet, pesawat berbentuk blended wing body, berbeda dengan Grumman B-2 Spirit yang berbentuk sayap terbang.

Pesawat PAK DA ini dapat dikatakan sebagai pesawat siluman ketiga yang diproduksi Rusia setelah pesawat tempur Sukhoi SU-57 yang sudah masuk ke VKS serta pesawat SU-75 yang masih dalam pengembangan.

Rusia dikabarkan telah menyelesaikan tiga prototype PAK DA yang akan menjalani tes awal pada April 2023 dan dilanjutkan dengan tes berikutnya pada awal tahun 2026, pesawat dikabarkan akan masuk ke tahap produksi pada tahun 2027 dimana prosesnya bersamaan dengan proses upgrade pada TU-160.

Beberapa pihak menyebut PAK DA untuk mengimbangi pesawat Grumman Northrop B-21 Raider nya Amerika, namun beberapa pihak juga mempertanyakan tingkat siluman pesawat ini nantinya dengan melihat berat pesawat.

Dari beberapa sumber di internet, bentuk pesawat PAK DA terlihat blended wing body (BWB) berbeda dengan B-2 Spirit dan B-21 Raider berupa sayap terbang (flying wings), PAK dikabarkan memiliki daya jelajah hingga 12,000 km dan dapat dioperasikan di udara selama 30 jam.

Tiongkok juga tengah mengembangkan pesawat pengebom silumannya sendiri yaitu Xi'an H-20 untuk menjadi kekuatan Angkatan Udara Tiongkok (PLAAF), namun progress terbilang lebih lambat dari PAK DA nya Rusia, namun demikian Tiongkok akan menjadi negara ketiga yang memiliki pesawat pengebom strategik siluman..

Pengebom Strategik Turbofan dan Jet


Selain dari pengebom supersonik dan siluman, Amerika juga masih mengoperasikan pesawat pengebom Boeing B-52 strategic heavy bomber yang sudah menjadi kekuatan Angkatan Udara Amerika USAF sejak tahun 1950 an, belum ada tanda tanda Amerika akan mempensiunkan pesawat ini, dan bahkan kabarnya Amerika akan tetap mengoperasikannya hingga tahun 2050 nanti.

Rusia memiliki Tupolev TU-95 Bear yang diproduksi selama periode 1952 hingga 1993 pada masa kejayaan Uni Soviet, pesawat ditenagai empat mesin turboprop menjadikannya satu satunya pesawat pengebom turboprop di dunia.

Pesawat penumpang dan kargo TU-114 dan TU-116 dibangun dengan menggunakan dasar badan dan struktur TU-95 ini sebagai variannya.

Salam Aviasi


Referensi :
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Tupolev_PAK_DA
https://www.britannica.com/topic/nuclear-triad
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Boeing_B-52_Stratofortress
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Tupolev_Tu-160
https://www.af.mil/About-Us/Fact-Sheets/Display/Article/104482/b-2-spirit/
https://nationalsecurityjournal.org/pak-da-russia-wants-to-build-a-new-stealth-bomber-to-challenge-america/
https://www.northropgrumman.com/what-we-do/air/b-21-raider
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Xi'an_H-20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun