Mohon tunggu...
Kompasianer Air
Kompasianer Air Mohon Tunggu... Wiraswasta - Komunitas Pecinta Aviasi

Terbang, wisata

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menantikan Hasil Konkret dari Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat

16 November 2024   22:18 Diperbarui: 17 November 2024   01:22 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga tiket pesawat kembali menghangat laksana mendengarkan kembali lagu lawas di radio, berbagai pihak pun saling melempar argumentasi serta pernyataan yang saling berkontradiksi.

Satu pihak mengatakan tidak mungkin harga tiket akan turun tahun ini, ada pula yang mengatakan akan turun sebagai kado akhir tahun, ada pula yang menyalahkan (kembali) penerapan pajak dan harga bahan bakar pesawat serta ada pula yang mengatakan harga tiket akan turun tapi akan naik sebagai imbas kenaikkan PPN dari 11%, ke 12%.

Dimana dan bagaimana suara para pengguna transportasi udara dikala mereka hanya dapat mendengar dan membaca semua argumentasi dan pernyataan dari berbagai pihak tadi serta berharap akan ada hasil nyata berupa penurunan harga tiket pesawat.

Semua argumentasi dan pernyataan (dapat) tidak sepenuhnya benar serta (dapat) tidak sepenuhnya salah, namun keputusan dari Satuan Tugas Penurunan Harga Tiket Pesawat saat ini adalah jawaban yang diharapkan oleh para pengguna transportasi udara, mengapa demikian ?.

Satu hal yang pasti karena sesuai dengan nama satgas tadi yaitu satgas penurunan harga tiket.

Akan tetapi menurunkan ataupun menyesuaikan harga tiket pesawat tidaklah mudah karena banyak sektor yang memiliki kepentingan disana, seperti pihak penyedia bahan bakar, bandara, maskapai dan tidak melupakan pemerintah dan masyarakat.

Dalam berbagai pemberitaan, kita lebih seing mendengar pernyataan dan argumentasi yang lebih mengarah kepada harga bahan bakar dan pajak sebagai biang keroknya, namun jarang kita mendengar efisiensi biaya dari pihak pihak yang melempar argumentasi dan pernyataan tadi.

Sebagai contoh adalah maskapai yang bukan sekadar sebagai penyedia transportasi udara tapi juga sebagai perusahaan yang tidak hanya memiliki sumber pemasukkan tapi juga struktur biaya -- baik itu operasional (langsung) maupun non operasional (tidak langsung).

Dan layaknya sebuah perusahaan yang menghadapi kenaikkan biaya produksi, langkah yang dapat diambil pun umumnya menaikkan harga jual, tapi ada lagi yang sebenarnya bisa dilakukan yaitu menekan biaya non operasional agar margin keuntungan dapat dipertahankan atau setidaknya tidak terdampak signifikan terhadap kenaikkan biaya produksi.

Struktur biaya maskapai bisa dikatakan sangat kompleks terlebih bila juga memiliki anak perusahaan baik yang menjalankan usaha yang sama dengan perusahaan utamanya maupun yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun