Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Labirin Bawah Tanah

30 Juni 2022   18:11 Diperbarui: 30 Juni 2022   18:14 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terowongan menuju ruang-ruang bawah tanah. Sumber : website newengland.com

Pada tanggal 26 Juli 1927, dalam tur perayaan setelah penerbangan transatlantiknya yang bersejarah, Charles Lindbergh tinggal bersama keluarga Hartness. Ia ditempatkan di salah satu kamar tamu yang ditata dengan baik di lantai dua. Hartness sendiri telah dilatih menerbangkan biplan Wright dan dilisensikan pada tahun 1914, saat itu hanya ada kurang dari 100 pilot bersertifikat di Amerika Serikat.

Kamar Lindbergh itu kini banyak diminati pengunjung, terutama mereka yang ingin berkomunikasi langsung dengan hantunya, si bocah Charlie. Begitu kuatnya keyakinan mereka akan kehadiran hantu bocah tersebut, sehingga pernah suatu kali ketika ada tamu yang tetiba harus membatalkan kunjungan regulernya yang telah dijadwalkan, mereka meminta petugas di sana untuk menulis pesan permintaan maaf untuk si hantu bocah Charlie dan meminta meninggalkan pesan tersebut di kamar, dan petugas itu pun memenuhi permntaan itu.

Ketertarikan pada astronomi membuat Hartness membuat teleskop canggih pada tahun 1910. Hingga kini teleskop itu masih ada di dekat tepi halaman depan penginapan. Untuk memfasilitasi akses, Hartness menghubungkan ruang kontrol teleskop ke ruang bawah tanah rumah dengan terowongan sepanjang 240 kaki dan setinggi 7 kaki.

Hartness mengalami kesulitan untuk fokus saat bekerja di rumah, karena itu dia membangun kabin di hutan belakang rumahnya. Tetapi ketika suara alam juga mengganggunya, dia membangun serangkaian ruangan di bawah tanah halaman depan rumahnya, yang dapat diakses melalui terowongan bawah tanahnya. Di sana dia bisa bekerja dalam keheningan total. Apartemen bawah tanahnya terdiri dari bengkel, perpustakaan, ruang belajar, dan lounge.

Terowongan menuju ruang-ruang bawah tanah. Sumber : website newengland.com
Terowongan menuju ruang-ruang bawah tanah. Sumber : website newengland.com


Banyak cerita lain mengatakan bahwa terowongan itu dibangunnya hingga sampai ke kota. Dan benar saja, di dekat terminal saat ini ada lubang yang memperlihatkan terowongan lain di bawahnya. Tetapi mantan pengawas fasilitas penginapan, Tyler Goodrich, menyanggah anggapan tersebut. Menurutnya, itu  adalah terowongan utilitas untuk listrik, pipa ledeng, dan limbah.

Sayangnya rumah Hartness yang menjadi penginapan pada tahun 1954,  ditutup pada akhir 2020. Meski lahannya kini terlihat agak turun  tetapi konstruksi batu di lantai pertama bangunan memberi properti itu gravitas yang nyaman. Aula depan juga masih terlihat megah.

Hartness Inn kini diiklankan untuk dijual. Pintu menuju terowongan ruang bawah tanah pun telah dikunci.  Banyak yang percaya hantu Hartness masih ada di sana, bekerja dengan tenang untuk mencari penemuan-penemuan baru ditemani oleh si hantu bocah Charlie.  

Widz Stoops, PC - USA 6.30.2022

Maljum# 25 - Vermont State

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun