Terus terang saya bukanlah tipe wanita yang betah di dapur. Jadi sekalipun harus memasak, saya selalu mencari resep sederhana, mudah dibuat, enak dan tentu saja tanpa memakan waktu lama untuk mengolahnya.
Bulan lalu, saya dan beberapa orang tetangga merencanakan sebuah kejutan kecil di hari ulang tahun salah satu tetangga kami. Saya ditugaskan membawa kue. Tugas disampaikan dengan ancaman pula! Kue harus dibuat sendiri dan bukan kue pesanan atau beli dari toko kue.
Entah Jin mana yang merasuk, saya menerima tugas dan ancaman itu. Dengan pertimbangan, saya masih punya waktu satu bulan untuk mencari resep dan membeli bahan-bahannya.
Tapi masalahnya, kesibukan sehari-hari membuat saya benar-benar lupa akan tugas tersebut dan hampir pingsan ketika salah satu tetangga saya menelpon untuk mengingatkan, satu jam sebelum acara dimulai!
Untungnya, teman saya Jeanie, seorang Chef lokal yang sukses, selalu siap dihubungi kapan saja. Hebatnya lagi, Jeanie sangat kreatif dan selalu dapat mengelola bahan seadanya yang kita miliki di rumah menjadi sesuatu yang menarik dan enak.
Dalam situasi panik saya menghubunginya. Saya mengatakan cuma punya waktu satu jam belum lagi saya masih harus mandi dan berdandan. Jeanie menanggapinya dengan tenang, mengatakan kalau saya masih punya banyak waktu untuk semuanya.
Banyak waktu? Gila! Gak salah tuh! Tapi yaa bukan Chef Jeanie namanya jika tidak bisa berkreasi di bawah tekanan.
Tanpa ba-bi-bu, Chef Jeanie meminta saya untuk menunjukkan apa saja yang saya miliki di dapur melalui video call. Kemudian beliau memilih bahan-bahan yang akan digunakan.
Berikut lima bahan yang dipilih Chef Jeanie :
- 2 cup brown sugar
- 1 cup terigu
- 1 butir telur
- 1 sendok teh baking soda
- 1 buah kaleng
Jeanie lalu meminta saya untuk melakukan aktivitas selanjutnya secara sistematis, agar semuanya dapat selesai pada waktunya.
Berikut instruksi beliau :
- Panaskan oven 350 degree (sekitar 176 C)
- Olesi bagian dalam loyang dengan mentega..
- Pecahkan 1 butir telur ke dalam mangkok besar dan kocok hingga putih dan kuning telur menyatu
(tidak perlu terlalu lama).
- Masukkan semua bahan lainnya (kecuali 1 cup brown sugar) ke dalam
kocokan telur. Kata Chef Jeanie, "Chop! Chop! Chop! Gak perlu dipikir! Plung, plung, plung!
Masukan semua bahan dan aduk hingga merata!"
- Tuang seluruh adonan kue ke dalam loyang yang telah diolesi mentega.
- Tabur 1 cup brown sugar sisanya secara menyeluruh ke atas permukaan adonan.
- Masukan loyang yang telah berisi adonan ke dalam oven.
- Panggang selama 30 menit.
Chef Jeanie menyarankan agar saya menggunakan waktu 30 menit saat kue di dalam oven untuk mandi, berpakaian dan berdandan.
Saya mengikuti instruksi Jeanie "down to a T" dan benar saja, waktu untuk persiapan mulai dari pengumpulan bahan-bahan hingga adonan masuk ke dalam oven, hanyalah 15 menit. Jadi total waktu yang dibutuhkan untuk saya membuat kue, mandi, berpakaian dan berdandan hanyalah 45 menit! Bada-bing bada-boom! Can't beat that!
Catatan : Adonan ini menghasilkan 8 potong kue. Jika ingin kue yang lebih besar silahkan digandakan saja resepnya dan tambahkan 5-10 menit waktu untuk memanggangnya. Brown sugar bisa diganti dengan gula aren yang diiris-iris. Agar terlihat cantik, saat menyajikan kita bisa menggunakan whip cream dan buah cherry di atasnya.
Sisa kue dapat kita simpan di kulkas selama tiga hari. Apabila kita simpan di freezer dapat tahan selama satu tahun. Selamat mencoba kue sederhana Widz!
Widz Stoops, PC- USA 02.03.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H