Terus terang saya bukanlah tipe wanita yang betah di dapur. Jadi sekalipun harus memasak, saya selalu mencari resep sederhana, mudah dibuat, enak dan tentu saja tanpa memakan waktu lama untuk mengolahnya.
Bulan lalu, saya dan beberapa orang tetangga merencanakan sebuah kejutan kecil di hari ulang tahun salah satu tetangga kami. Saya ditugaskan membawa kue. Tugas disampaikan dengan ancaman pula! Kue harus dibuat sendiri dan bukan kue pesanan atau beli dari toko kue.
Entah Jin mana yang merasuk, saya menerima tugas dan ancaman itu. Dengan pertimbangan, saya masih punya waktu satu bulan untuk mencari resep dan membeli bahan-bahannya.
Tapi masalahnya, kesibukan sehari-hari membuat saya benar-benar lupa akan tugas tersebut dan hampir pingsan ketika salah satu tetangga saya menelpon untuk mengingatkan, satu jam sebelum acara dimulai!
Untungnya, teman saya Jeanie, seorang Chef lokal yang sukses, selalu siap dihubungi kapan saja. Hebatnya lagi, Jeanie sangat kreatif dan selalu dapat mengelola bahan seadanya yang kita miliki di rumah menjadi sesuatu yang menarik dan enak.
Dalam situasi panik saya menghubunginya. Saya mengatakan cuma punya waktu satu jam belum lagi saya masih harus mandi dan berdandan. Jeanie menanggapinya dengan tenang, mengatakan kalau saya masih punya banyak waktu untuk semuanya.
Banyak waktu? Gila! Gak salah tuh! Tapi yaa bukan Chef Jeanie namanya jika tidak bisa berkreasi di bawah tekanan.
Tanpa ba-bi-bu, Chef Jeanie meminta saya untuk menunjukkan apa saja yang saya miliki di dapur melalui video call. Kemudian beliau memilih bahan-bahan yang akan digunakan.
Berikut lima bahan yang dipilih Chef Jeanie :