Untuk kesekian kalinya dugaan para staff tentang menghilangnya arwah Mary karena kebakaran tersebut terbukti salah, setelah seorang pembersih teater menyatakan melihat gadis kecil berbaju putih sedang memainkan lampu, seolah menjahilinya dan menghilang ketika ia hendak menghampirinya.
Saat kepopuleran pertunjukan Vaudeville perlahan padam, Michael A Lightman’s Movie Theatre Franchise membeli The Orpheum Theatre pada tahun 1940, merubahnya menjadi bioskop dan mengganti namanya menjadi Malco.
Tahun 1976, Lightman memutuskan untuk menjual Malco, bahkan ada rencana untuk menghancurkan bangunannya. Cerita yang beredar, bioskop tersebut tidak terlalu menguntungkan, Mary telah mengutuk tempat itu karena Lightman merubah Opera House yang disukainya menjadi bioskop.
Sejarawan Memphis Vincent Astor, bersama dengan peneliti lainnya, telah mengklaim bahwa ada roh lain menghuni The Orpheum Theatre, seorang laki-laki, dikenal sebagai David, yang datang berusaha untuk menarik dan mengawal Mary pindah ke sisi lain. Tapi Mary menolak untuk meninggalkan teater tua tersebut.
Sayangnya David tidak bisa kembali lagi ke dunianya, akhirnya diapun menghabiskan kekekalan di teater bersama Mary di sana.
Baca Juga : Yang Terselubung di Balik Kemegahan Kastil Franklin
The Memphis Development Foundation memutuskan untuk membeli Malco pada tahun 1977, mengubah namanya kembali menjadi The Orpheum Theatre dan mulai membawa pertunjukan yang diproduksi oleh Broadway.
Pada tahun 1980 The Memphis Development Foundation mengangkat Pat Halloran sebagai Presiden dan CEO The Orpheum Theatre. Jabatan itu dipegangnya selama tiga puluh lima tahun. Halloran mengaku saat sedang melihat pertunjukan opera, ia melihat seorang gadis kecil dengan style gaun tahun 1920-an berwarna putih duduk di bangku C5 tersenyum menikmati pertunjukan.
Halloran menyatakan tidak akan memanggil paranormal untuk mengusir arwah Mary tapi ia memutuskan untuk membiarkan bangku C5 tetap kosong, direservasi khusus untuk Mary agar gadis kecil itu selalu dapat duduk di sana menikmati pertunjukan kapanpun ia mau.
Lima tahun lalu seorang anak laki-laki yang kebetulan mengunjungi tempat itu mengaku melihat seorang gadis kecil menari-nari di atas panggung, iapun segera mengabadikan dengan kameranya. Setibanya di rumah, ketika melihat-lihat hasil jepretannya, di atas panggung terlihat sebuah sosok gadis kecil bergaun putih yang diyakini itu adalah penampakan Mary.