Selama lima tahun Elias Baker menghabiskan waktu dan sebagian kekayaannya mendirikan sebuah bangunan di atas bukit hijau yang terlihat seperti tempat pemujaan Orang Yunani berusia ratusan tahun.
Tapi tentu saja bangunan itu bukanlah tempat pemujaan, melainkan sebuah rumah atau tepatnya, mansion. Elias Baker, mengontrak arsitek Robert Cary Long, Jr. untuk mendesign dan membagun mansion tersebut dengan biaya lima belas ribu dollar. Jumlah yang tidak sedikit pada masa itu.
Sebagai seorang saudagar besi yang sukses dari Blair County, Pennsylvania, ia sengaja membangun sesuatu yang berbeda, memamerkan kesuksesannya kepada para pesaing bisnisnya.
Tahun 1849, Elias Baker mulai menempati mansion tersebut bersama istri, dua anak laki-laki dan anak perempuan semata wayangnya, Anna Baker
Di puncak kejayaan karirnya, Elias Baker sering mengadakan pesta di mana Anna yang elegant dan berparas cantik menjadi pusat perhatian para undangan.
Banyak pria yang ingin mempersuntingnya, tapi semua ditolak mentah-mentah oleh Elias, karena ia lebih menginginkan anak perempuannya menikah dengan senator yang punya pengaruh besar, keturunan bangsawan atau dengan seorang pejabat tinggi negara.
Mengapa tidak? Di zaman itu banyak keluarga kaya tidak segan-segan membayar laki-laki keturunan bangsawan Eropa, khususnya mereka yang kehilangan mahkotanya atau jatuh pailit. Gelar dan silsilah bangsawan dibeli sebagai mahar, agar nantinya setelah menikah, puteri mereka mendapat gelar "Princess", "Duchess" atau "Countess".
Namun Anna sendiri tidaklah tertarik untuk hal-hal seperti itu. Hatinya justru terpaut pada seorang buruh kasar di pabrik milik Ayahnya. Tidak peduli akan ancaman Ayahnya yang marah besar, Anna diam-diam telah membeli gaun pengantin dan merencanakan untuk kawin lari dengan pujaan hatinya itu.
Sayangnya, Elias mengetahui rencana putrinya dan kemudian menghukum Anna dengan menguncinya di dalam kamar berbulan-bulan. Elias juga memecat buruhnya itu, bahkan menggunakan pengaruhnya di kalangan politikus dan kepolisian untuk mengusirnya dari negara bagian tempat mereka tinggal.
Setelah sekian lama, Elias akhirnya mengizinkan putrinya keluar dari kamar. Tapi Anna tidak lagi seperti dulu. Pendiam dan senantiasa murung. Tidak pernah menerima kabar dari kekasihnya membuat perasaannya hancur dan menolak menikah meskipun Ayahnya telah berkali-kali berusaha menjodohkannya dengan pria pilihannya.
Waktupun berlalu, Elias Baker, istrinya Hetty Baker dan kedua anak lelaki mereka akhirnya meninggal dunia. Selepas kepergian keluarganya, Anna berusaha mencari kekasihnya hanya untuk menemukan kekasihnya ternyata sudah melupakan masa lalunya dan menikah dengan gadis lain setelah tahu menikahi Anna adalah hal yang tidak mungkin.
Sedangkan bagi Anna, detak waktu seolah terhenti. Meski raganya berada di masa sekarang tapi hati dan pikirannya terkurung di dalam jeruji masa lalu. Ia sering terlihat duduk termenung sendirian. Pandangan matanya kosong memandangi gaun pengantinnya.
Di malam-malam bulan purnama, Pelayannya sering melihat Anna mengenakan gaun pengantin.
Di suatu pagi dingin dan gerimis tahun 1914, pelayan menemukan Anna Baker berbaring di peraduannya dalam keadaan tidak bernyawa. Air mata terlihat mengalir di kedua pipinya dan tangannya memeluk gaun pengantin putihnya.
Tahun 1922 Elizabeth Dysart, putri dari Edward Bell, Pengusaha sukses saat itu, membeli gaun pengantin tersebut dari keluarga Anna Baker untuk dikenakan di pesta pernikahannya.
Sejak kematiannya, Mansion tersebut menjadi tidak terurus. Beberapa tahun kemudian pemerintah setempat membelinya dari ahli waris dan menjadikannya museum.
Gaun pengantin putih yang pernah dimiliki Anna akhirnya diberikan kepada Blair County Historical Society yang kemudian mendonasikannya ke meseum, mansion tempat Anna tinggal.
Semua barang-barang yang ada di dalam mansion seperti furnitur, kaca, lukisan dan lain-lain dibiarkan apa adanya. Saat kita memasuki meseum tersebut akan terasa seperti kembali memasuki era Victoria.
Yang paling khas dan banyak dikunjungi di meseum itu adalah kamar tidur Anna Baker di lantai dua dengan gaun pengantin idaman Anna yang diletakkan dalam lemari kaca.
Staff meseum mengatakan di malam hari terutama pada malam bulan purnama, gaun pengantin sering terlihat bergerak dari satu sisi lemari ke sisi lain.
Menurut ahli spiritual, Anna begitu terikat pada gaun itu, hingga arwahnya tergoda untuk kembali ke mansion, mengenakan gaun itu dan menari bak seorang pengantin yang berbahagia di malam pernikahannya. Momentum yang diimpi-impikan Anna semasa hidupnya.
Gaun pengantin Anna yang terkenal angker itu tidak lagi dipajang di meseum. Banyak yang mengatakan gaun itu kadang bergerak sangat kuat, mereka khawatir akan memecahkan lemari kacanya. Tapi pengunjung masih dapat melihat kamar tidur Anna Baker yang masih terlihat seperti dulu.
Kalau kebetulan berkunjung ke Pennsylvania, meseum atau mansion tempat Anna Baker tinggal dapat dikunjungi di Altooha. Pennsylvania. Alamat lengkapnya di 3419 Oak Lane, Altoona - Pennsylvania 16602.
Widz Stoops, PC-USA 12.23.2021
Malam Jum'at #3 Pennsylvania State
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H