Pernah juga saya stres karena labu. Sepanjang hidup, saya tidak pernah mengukir labu! Mana ada waktu!
Saya kadang juga stres gegara "trick & treaters". Apakah saya taruh coklat dan permennya di luar rumah? Atau di dalam? Apakah saya yang harus memberikan permen dan coklat atau membiarkan mereka mengambilnya sendiri dari dalam mangkuk? Sampai jam berapa saya harus membagikannya? Haruskah saya berhenti membagikan permen dan coklat setelah jam 9.00 malam? Ampun deh!
Halloween tahun lalu memang berbeda. Pandemi benar-benar mengubah segalanya. Saya tidak melihat dekorasi Halloween di mana pun di daerah tempat tinggal saya. Di jalanan juga tidak ada "Trick & Treaters".
Tahun ini, saya melihat beberapa orang menghiasi halaman mereka lagi. Trik & Treaters? Lihat saja besok! Satu hal yang pasti, saya sudah menyediakan berbagai macam cokelat dan permen untuk mereka.
Ngomong-ngomong adakah Kompasianers di sini yang suka perayaan Halloween? Bisa percaya gak kalau pohon Natal sudah mulai beredar? Bisa gak kalian menolak Reese's Pumpkin Chocolates di konter kasir? Kalau tidak bisa, Selamat datang di dunia saya! (Widz)
Note: Artikel ini sudah dimuat di blog keroyokan SKB versi bahasa Inggris
Widz Stoops, PC - USA, 10.30.2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI