Untuk kaca, baik itu kaca jendela, kaca rias atau layar TV, bersihkan dulu debunya dengan kemoceng atau lap kering kemudian lap lagi menggunakan kain basah, terakhir lap lagi dengan menggunakan lap kering.
Jangan lupa periksa setiap sudut pojok atas dinding atau laingit-langit, area ini biasanya menjadi sasaran empuk laba-laba bersarang.
4. Desinfektan.
Desinfeksi semua permukaan yang sering disentuh atau digunakan seperti meja belajar, meja tamu, meja dapur, kusi-kursi dan lain sebagainya. Dulu nenek meramu sendiri desinfektan yang digunakan, yaitu setengah gelas cuka apel dan satu gelas air. Kadang beliau menggunakan air rebusan daun sirih yang telah dicampur dengan air perasan jeruk nipis.
5. Menyapu .
Jangan lupa membereskan tempat tidur dan mengganti spreinya jika perlu, sebelum kita menyapu lantai di seluruh ruangan. Lantai di bawah keset atau gelaran karpet juga harus disapu. Sementara rumah dibersihkan, kita dapat menggunakan waktu tersebut untuk menjemur karpet di bawah sinar matahari. Gebuk-gebuk karpet dengan sapu lidi guna menghilangkan debu yang tersembunyi pada karpet.
Menyapu sebaiknya dilakukan tanpa alas kaki, untuk memastikan apakah area yang telah tersapu masih ngeres (berdebu) atau sudah barsih.
(Baca juga caraku membersihkan tempat tidur, klik di sini)
6. Menyikat.
Skat area yang perlu disikat seperti tempat mencuci piring, bak mandi, lantai kamar mandi dan lain-lain
7. Melantai eh .. Mengepel.
Saat mengepel, mulailah dari sudut-sudut ruangan dulu lalu mundur menuju pintu (jangan sampai kita sendiri akhirnya tersudut dan tidak bisa bergerak). Bilas kain pel setiap kita selesai mengepel satu meter persegi area.
8. Membersihkan alat pembersih.
Ini adalah hal yang sering terabaikan. Alat pembersih juga harus dibersihkan secara reguler. Jangan sampai kita mengepel dengan kain pel yang kotor, ember atau sikat yang kotor.
Gotong royong dan berbagi tugas sangatlah penting. Dengan demikian kita tidak merasa terlalu lelah membersihkan rumah.