Akhir pekan lalu, Teman saya Jeanie bertandang ke rumah. Jeanie adalah seorang chef, memiliki sebuah restoran lokal di daerah tempat saya tinggal. Selain restorannya cukup sukses, Chef Jeanie juga pernah tujuh kali masuk dalam semi final penghargaan James Beard.
Penghargaan James Beard merupakan penghargaan bergengsi di Amerika, diadakan setiap tahun oleh James Beard Foundation, diberikan kepada chef, restoran, penulis dan jurnalis terbaik.
Menurut Chef Jeanie, seseorang baru bisa disebut 'jago masak' apabila ia mampu membuat makanan enak dengan hanya menggunakan bahan apa adanya yang tersedia di dapur atau di sekelilingnya.
Bagi saya, itu sebuah tantangan kreativitas yang cukup memeras otak. Terus terang, saya butuh 'mood' untuk memasak, dan sayangnya 'mood' tersebut jarang sekali datang menghampiri.
Kalau kebanyakan para ibu sibuk mengumpulkan resep-resep masakan, maka saya sibuk mengumpulkan "take-away" menu dari restoran-restoran lokal, he ..he..
Karena itulah saya menerima kenyataan kalau gelar 'jago masak' sepertinya belum patut saya sandang. Makanya saat teman saya ini menyatakan kesediaanya untuk mengajarkan saya memasak. Wah, senangnya bukan main! Kapan lagi dapat kursus privat dari seorang chef!
Langkah pertama, Chef Jeanie meminta saya mengumpulkan semua bahan-bahan yang ada di dapur. Lalu ia bertanya masakan apa kira-kira yang dapat saya buat berdasarkan bahan-bahan yang terkumpul. Hadeeuuhh! Pe-Er banget gak sih!
Disodorkan pertanyaan itu, saya langsung mati kutu! Hanya sanggup memandangi bahan-bahan yang ada di depan mata. Otak saya seolah membeku.
Tidak sabar menanti jawaban saya, Chef Jeanie akhirnya bertanya makanan apa yang kira-kira saya ingin nikmati saat itu. Spontan saya jawab, "mi bakso!"
Chef Jeanie dengan sigap menyarankan untuk membuat "Pho". Kompasianers, "Pho" adalah sup khas Vietnam, yang di dalamnya terdapat mi, daging dan sayuran. Kalau saya bilang sih, di Indonesia mungkin setara dengan mi bakso kali ya?
Berhubung bahan-bahan masakan diambil dari dapur saya, Chef Jeanie menamakannya "Widz Pho". Ahay! Saya jadi ge-er, baru kali ini saya belajar membuat masakan yang menggunakan nama sendiri.
Chef Jeanie kemudian memilah-milah bahan yang telah saya kumpulkan. Berikut pilihannya :
Untuk membuat kuah :
- 1 buah bawang bombay beserta kulitnya dibelah dua
- 3 ruas jari jahe beserta kulitnya dibelah dua
- 8 gelas kaldu sayur
- 1 gelas jamur hitam
- 4 siung bawang putih, buang kulitnya
- 4 star anise pods (pekak atau kembang lawang)
- 1 ruas jari kayumanis
- Kecap manis secukupnya
- Kecap Asin secukupnya
Untuk membuat bakso (meatballs)
- 1 siung bawang merah
- 1 ruas jari jahe
- 1 siung bawang putih
- 1,5 sendok teh gula
- 1/2 sendok teh garam.
- 1 sendok makan kecap asin
- 12oz daging giling (kira-kira 340 gram)
- 2 bungkus mi instant
- 2 gelas tauge
- Daun bawang iris-iris secukupnya
- Daun kemangi secukupnya, buang batangnya.
- Daun seledri secukupnya, buang batangnya.
- Jalapeno (bisa diganti dengan cabe rawit) diiris-iris secukupnya
- Jeruk nipis secukupnya
- Kecap manis secukupnya.
Berikut cara Jeanie membuat kuah "Widz Pho"
Untuk memberi rasa 'smoky flavor' pada kuahnya nanti, Chef Jeanie membakar bawang bombay dan jahe (beserta kulitnya) selama kira-kira 15 menit atau hingga berwarna kehitam-hitaman, lalu masukkan ke dalam panci. Tambahkan 8 gelas kaldu sayur, 1 gelas jamur hitam, 4 siung bawang putih, 4 pekak, 1 ruas jari kayumanis. Masak hingga mendidih.
Setelah mendidih, kecilkan api. Tutup pancinya rapat-rapat dan masak lagi dengan api kecil selama dua jam. Memasak dengan api kecil dalam waktu lama membuat semua sari bumbu lebih menyerap ke dalam kuah.
Saat menunggu kuah selesai, Chef aJeanie memanaskan oven dengan tingkat suhu 500 derajat fahrenheit (sekitar 260 derajat celcius) dan iapun memulai proses pembuatan bakso:
Haluskan semua bumbu untuk bakso (kecuali kecap asin). Campurkan bumbu halus ke dalam daging giling, aduk-aduk hingga merata jangan lupa masukan kecap asinnya. Lalu bentuklah bulatan-bulatan bakso.
Bakso kemudian dimasukkan ke dalam oven selama 7 menit atau hingga berwarna kecoklatan.
Untuk isi "Widz Pho", Chef Jeanie memasukkan 2 bungkus mi instant ke dalam air mendidih selama 3-5 menit atau hingga mi matang. Lalu sisihkan. Masukkan tauge ke dalam air bekas rebusan mi selama 1/2 menit. Sisihkan.
Saat menyajikan Chef Jeanie membagi rata mi yang telah direbus, bakso dan tauge ke dalam empat mangkok.
Kemudian angkat kuah yang telah dimasak dengan api kecil selama dua jam tadi, saring dan buang ampasnya. Tambahkan kecap manis dan kecap asin.
Kompasianers boleh juga menambahkan bumbu yang ada dalam kemasan mi instant ke dalam kuah. Ini optional ya, boleh pakai boleh tidak tergantung selera (saya pribadi memilih untuk tidak memakainya).
Rasanya dijamin Maknyus deh! Selamat mencoba "Widz Pho" ini ya!
Widz Stoops, P.C. - USA. 4.2.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H