Aristoteles yang disebut sebagai Bapak Ilmu Politik terkenal dengan pernyataannya "Manusia adalah mahluk politik".
Selama puncak Kekaisaran Romawi, para sejarahwan terkenal mendokumentasikan kebangkitan Republik Romawi, dan organisasi serta sejarah negara lain, sementara negarawan seperti Julius Caesar, Cicero, dan lainnya memberi kita contoh politik republik dan kekaisaran Roma dan peperangan.
Studi tentang politik pada zaman ini berorientasi pada pemahaman sejarah, memahami metode pemerintahan, dan mendeskripsikan operasi pemerintahan.
Selama Abad Pertengahan, studi politik tersebar luas di gereja dan pengadilan. Santo Thomas Aquinas adalah ahli politik penting pada periode ini.
Selama Renaisans Italia, Niccol Machiavelli menetapkan penekanan ilmu politik modern pada pengamatan langsung terhadap lembaga dan aktor politik. Bukunya yang terkenal, 'The Prince' adalah panduan untuk politik realis modern.
Orang terkenal lainnya pada periode ini adalah Thomas Hobbes, John Locke & Rousseau (Teori kontrak sosial). Sedangkan tokoh penting dalam politik Amerika periode ini adalah Alexander Hamilton, Benjamin Franklin dan Thomas Jefferson.
Di India kuno, pendahulu politik dapat ditelusuri kembali ke Rig-Weda, Samhitas, Brahmana, Mahabharata, dan Kanon Pali Buddha. Chanakya adalah seorang ahli politik di Takshashila yang menulis Arthashastra, sebuah risalah tentang pemikiran politik, ekonomi dan tatanan sosial, dan dapat dianggap sebagai pendahulu dari The Prince karya Machiavelli.
Arthashastra membahas kebijakan moneter dan fiskal, kesejahteraan, hubungan internasional, dan strategi perang secara rinci, di antara topik lainnya. Manusmriti, ditulis sekitar dua abad setelah masa Chanakya adalah risalah politik penting lainnya di era India kuno.
Widz Stoops 02.18.2021
Sumber : macollege.in, wikipedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H