Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ambil Saya dari Indonesia, tapi Jangan Ambil Indonesia dari Saya

10 Oktober 2020   08:47 Diperbarui: 10 Oktober 2020   13:17 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash.com/@cokdewisnuu

"Udah lama di sana kok masih paspor hijau terus?" atau sindiran "Oh kalau kawan saya si anu sih sudah jadi warga negara di sana"

Cuitan itu kadang cukup membuat saya mengernyitkan dahi. Sebagian orang seperti menganggap hengkang dari WNI adalah sebuah prestige.

Tetap menjadi warga negara Indonesia atau pindah warga negara itu sebenarnya hak masing-masing individu. Setiap orang tentunya punya alasan sendiri mengapa ingin pindah warga negara sama seperti halnya saya punya alasan tersendiri mengapa saya ingin mempertahankannya.

Sering saya berseloroh seperti ini dengan suami, "You can take me out of Indonesia but you can not take Indonesia out of me!" artinya kira-kira begini "Kau boleh ambil saya dari Indonesia tapi kau tak akan bisa mengambil Indonesia dari saya".

unsplash.com/@cokdewisnuu
unsplash.com/@cokdewisnuu
Di Amerika pemegang green card mendapatkan hak-hak yang sama seperti penduduk asli, saya diberi social security dan membayar setiap jenis pajak yang telah ditentukan setiap tahunnya. Hanya satu hal yang berbeda dari pemegang green card yaitu mereka tidak mempunyai hak untuk vote.

Apakah lebih enak tinggal di luar negeri? Jawaban untuk pertanyaan yang satu ini sebetulnya relatif ya, terus terang bagi saya sih sama saja. Setiap negara itu pasti punya kekurangan dan kelebihan.

Jadi jangan hanya berpikir tinggal di luar negeri itu lebih enak karena gaji lebih besar dibanding bekerja di tanah air sendiri. Tapi perlu juga dipikirkan berbagai macam faktor yang terlibat di dalamnya.

Meski mungkin peluang di negara lain lebih besar, tapi perlu diingat juga bahwa kalian akan bersaing dengan penduduk setempat yang juga mencari pekerjaan yang sama.

Kalau di Amerika, setiap negara bagian mempunyai peraturan kerja masing-masing. Saya pernah tinggal di New York, New Jersey dan Florida. Peraturan mereka berbeda-beda.

Salah satu contohnya, Florida itu adalah "At Will State" yang berarti bahwa dalam banyak kasus, undang-undang di Florida mengizinkan perusahaan untuk memecat karyawan kapan saja dengan atau tanpa alasan. Perusahaan juga tidak perlu memberi pemberitahuan sebelumnya tentang pemecatan tersebut.

Hal lain yang juga harus dipertimbangkan adalah biaya hidup sehari-hari di luar negeri lebih besar dibanding di negara sendiri. Belum lagi asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, pajak-pajak dan biaya-biaya lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun