Saat menikmati secangkir kopi sore tadi, iseng-iseng saya memainkan remote tv, memindah-mindahkan saluran dari satu ke yang lainnya. Tiba-tiba perhatian saya tertuju pada satu saluran yang memutar ulang kembali film-film kartun jadul yang sering saya tonton pada masa kecil dulu.
Apakah Kompasianers ingat film kartun The Jetsons? Film animasi sitkom yang di produksi oleh Hanna-Barbera ini sebetulnya di tayangkan pertama kali tahun 1962 hingga tahun 1963 jauh sebelum saya lahir, kemudian episode baru diproduksi pada tahun 1985 hingga tahun 1987.
Lucunya film kartun The Jetsons yang pada saat itu menceritakan tentang keluarga yang hidup di dunia antariksa di masa yang akan datang dengan robot dan peralatan berteknologi mutakhir lainnya, sangat bertolak belakang sekali dengan film kartun The Flinstones yang juga diproduksi Hanna-Barbera yang menceritakan tentang keluarga pada zaman batu dan terbelakang dimana semua peralatan masih menggunakan mesin bertenaga burung dan dinosaurus.
Saya tidak akan menulis tentang pertunjukan film kartun The Jetsons episode demi episode di sini, soalnya banyak sekali dan hampir semuanya saya sudah lupa. Maklum lebih dari tiga puluh tahun lalu. Waduh! Jadi mengingatkan kalau ternyata saya sudah bertambah tua! Ha..ha..
Tapi yang akan saya kemukakan di sini adalah apakah yang diprediksikan oleh Hanna-Barbera melalui film kartun The Jetsons tentang masa depan itu benar atau salah. Mari kita bahas beberapa faktanya disini.
Walaupun tidak mirip dengan Rosie, di jaman sekarang ini kita memiliki Siri yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan atau Alexa yang mampu berinteraksi dengan suara.
Kita dapat memerintahkannya untuk memainkan musik, menyalakan alarm, memberi informasi tentang cuaca, traffic, sports dan informasi real time lainnya seperti berita (news). Alexa juga dapat mengontrol beberapa perangkat pintar (smart devices) dan menjadikannya sebagai sistem otomatisasi rumah (home automation system).
Dan sekarang belanja online sudah semakin populer. Tak hanya belanja, pembayaran atau berbagai macam tagihan juga dapat dilakukan melalui online. Semua itu dapat kita lakukan kapan dan dimana saja.
Keempat, Layar datar interaktif atau interactive flat screen sering terlihat di pertunjukan The Jetsons. Sekarang teknologi ini bahkan lebih maju beberapa langkah ke depan dari The Jetson. Teknologi ini menjadi bagian penting yang membuat segala sesuatu menjadi nyaman dan simpel.
Sebagai salah satu contoh kini kita tidak lagi perlu mem-print dokumen penting yang akan ditanda tangan, tapi cukup membubuhkan tanda tangan elektronik atau e-signature dan mengirim dokumen tersebut secara online.
Terlalu banyak hal dari The Jetsons kalau saya sebutkan satu-persatu. Namun ada beberapa hal yang menurut saya tidak sepenuhnya benar dalam film ini, diantaranya :
Pertama, uang tunai. Dalam pembukaan film terlihat Jane mengambil uang tunai untuk berbelanja. Walaupun uang tunai sementara ini masih menjadi raja, tapi semakin sedikit orang yang membawa uang tunai di dompet.
Metode utama pembayaran di jaman sekarang adalah dengan menggunakan kartu atm, kartu kredit, bank transfer, e-wallet (dompet elektronik) dan lain-lain. Uang tunai mungkin akan punah lebih cepat dari yang kita perkirakan.
Kedua, waktu kerja yang singkat. Di satu episode Jane mengeluh dengan kesibukan George bekerja tiga jam per-hari, tiga hari dalam seminggu. Walah, untuk yang satu ini sepertinya teknologi belum menyentuhnya sama sekali. Pada kenyataannya jaman sekarang orang lebih cenderung bekerja tanpa kenal waktu.
Tidak diragukan lagi Hanna-Barbera memang visionaris, film buatan mereka The Jetsons dengan tepat telah meramal masa depan dan kita telah menikmatinya sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H