Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cipali Berduka

18 Juni 2019   07:50 Diperbarui: 18 Juni 2019   07:58 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Mads Schmidt Rasmussen on Unsplash

Bila dada bergetar

karena perjalanan panjang 

Mesti terinjak duri 

rasa itu ada 

Sakit mungkin di jasad

yang terkurung kelopak kelopak jingga

Kini yang terharap wujud 

Namun tak berdaya diri memandang 

terpana tanpa kata 

Ingin mendekat tanpa hambat 

Seperti laga beribu-ribu titik air 

Bersentuh dunia 

menyelimuti jasad 

Alam fana seringkali tak terpastikan 

Baka semakin menjadi misteri 

Hidup dan mati memang ada di tanganNya

Bahagia sedih pun teruntai di ruas jemariNya

Mereka kini mencariMu

penuh asa untuk diterima 

Ya Khaliq ....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun