Dan Dia adalah sebutannya
Sosok yang tidak terlalu biasa, begitu juga panggilannya.
Tapi harus salahkan siapa ?
Kalau bukti cinta kasih itu memang tidak pernah berkembang
Sementara senandung hatipun tak jua berkumandang..
Melodi yang harusnya senada
Di mainkan bersama
Namun kala liriknya tersingkir
Tak kan pernah berarti apa-apa
Dan Dia adalah sebutannya
Kerap memang tersandung cahaya
Kemudian tertawa dan berdendang
Menuju bulan memetik bintang
Tapi di mana masa ?
Tidak! itu tidak pernah ada
Jika pun hadir di sini
Pasti berjinjit tak bersuara
Atau memang aku yang selalu alpha
Kalau pun ada, mungkin ku dengarmu terlalu cepat
Tergesa menangkap semua kata
Hingga kemudian maknanya terlewat
Tapi Tuhan
Betapa aku rindu sosok itu
Kan ku telusuri bumi seribu kali
Untuk bisa lebih dekat dengannya ketimbang sendiri
Dan Dia adalah sebutannya
Aku memang tidak pernah mengenalnya
Tapi begitu menyayanginya
Begitu menyukai panggilannya.
Andai aku telah menemukan jalannya
Dan alasan untuk membuatnya tidak pergi
Aku belajar untuk rela
Bersahabat dengan sunyi
Jika yang kuinginkan tidak dapat kugenggam
Aku akan disini tanpa keinginan
Tapi sosok itu kurindukan
Ku jelajahi bumi ini jutaan kali
Hanya untuk mengatakan
Aku memiliki Dia meski hanya sehari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H