Setelah kekalahannya pemakaian istilah OK sempat menghilang, meskipun singkatan lainnya sempat populer pada pidato-pidato di Amerika di tahun 1800-an diantaranya NG untuk No Good dan PDQ untuk Pretty Damn Quick.
Tahun 1919 OK kembali muncul tapi diucapkan sebagai okeh oleh Woodrow Wilson, dengan asumsi untuk mewakili suku Indian Choctaw yang artinya begitu.
Sebutan okeh disingkirkan dengan cepat oleh kata okay pada tahun 1929 oleh imigran Yunani di Amerika bermula dari kata ola kala yang artinya baiklah kemudian karena terpengaruh dengan gaya bicara orang-orang Amerika , akhirnya menjadi okay. Tapi kedua teori inipun tidak memiliki dokumentasi sejarah.
Teori lain yang setidaknya masuk akal adalah istilah OK tersebut berasal dari budak kulit hitam asal Afrika Barat, mewakili kata 'baik-baik saja', atau 'ya memang' dalam berbagai bahasa Afrika Barat.
Sayangnya, bukti historis dimana asal mula ungkapan ini mungkin berasal akhirnya sulit digali atau dibuktikan.
Pelajar di Amerika Serikat mulai menggunakan ungkapan Okey-doke dalam bahasa gaul mereka pertama kali tahun 1932.
Tidak diduga dua huruf yang mendunia itu ternyata mempunyai latar belakang yang cukup panjang. Okie Dokie Penokie!
Sumber: website Oxford Dictionaries.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H