Vending machine atau Mesin penjual otomatis sebetulnya telah ada sejak dahulu kala. Ditemukan pada abad pertama era Roman Egypt oleh Hero of Alexandria seorang Insinyur dan ahli matematika. Awalnya mesin ini digunakan untuk mendapatkan Holly Water atau air suci dengan cara memasukan koin ke dalamnya.
Di awal tahun 1615, mesin yang menggunakan koin ini beroperasi sebagai mesin penjual tembako. Tahun 1822 Penjual buku Inggris, Richard Carlile menjual karya-karya terlarang melalui vending machine.
Empat puluh lima tahun kemudian tepatnya di tahun 1867, Simeon Denham dianugerahi hak Paten Inggris no. 706 untuk vending machine yang menjual meterai.
Di Amerika vending machine pertama dibuat tahun 1888 oleh the Thomas Adams Gum Company sebagai mesin penjual permen karet yang ditempatkan di stasiun stasiun kereta api.
Seiring kemajuan zaman dan tehnologi, vending machine pun melalui berbagai macam pembaharuan. Mesin ini tidak lagi hanya beroperasi dengan menggunakan koin tapi juga dengan uang kertas dan memberikan kembalian kepada pembeli.
Bahkan banyak pula vending machine yang sudah dapat menggunakan kartu kredit. Mesin yang awalnya hanya mengeluarkan holly water, kini juga dapat mengeluarkan berbagai macam produk mulai dari meterai, envelope, postcards, buku, rokok, korek api, coklat, permen karet, makanan kecil, minuman dingin/soft drink, es krim, buah-buahan dingin segar dan mainan anak-anak.
Vending machine juga telah berkembang fungsinya sesuai dengan kebutuhan pembeli. Seperti menyediakan minuman dan makanan panas; teh, kopi, french fries dan pizza.
Dunia perbankan pun ikut-ikutan menggunakan vending machine untuk kemudahan kostumernya, yang lebih di kenal sebagai ATM (Auto Teller Machine).
ATM sekarang ini tidak hanya digunakan untuk mengambil uang tapi juga tempat melakukan transaksi lainnya atau lebih dikenal sebagai Smart ATM dimana kostumer bisa melakukan deposit, mencairkan cek, bahkan beberapa ATM sudah dilengkapi dengan video (VTM).
Melalui video, kastemer bisa langsung berinteraksi dengan staff bank. Bukan tidak mungkin jika suatu hari nanti ritel bank akan ditiadakan.
Produk-produk lain yang dijual melalui vending machine mungkin akan membuat dahi para Kompasianer berdenyit, diantaranya cacing dan ikan kecil untuk umpan memancing, kondom, birth control pil bahkan mariyuana.
Tidak hanya barang yang berukuran kecil, mobil pun kini bisa dibeli melalui vending machine. Perusahaan ritel mobil Amerika, Carvana mulai menjual mobilnya melalui vending machine pada tahun 2013. Kok bisa? Bagaimana caranya? Pertama melalui 360-degree photo tehnologi yang ada di website Carvana, kita memilih mobil yang di sukai.
Setelah setuju dengan harga dan menentukan cara pembayaran, penandatanganan kontrak pun dilakukan saat itu juga secara online. Setelah itu kita dapat menentukan cara pengiriman mobil yang telah dibeli, mau dikirim langsung kerumah atau diambil melalui vending machine.
Sepertinya Tenaga Manusia semakin lama memang akan semakin tersingkirkan. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H