Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Para Polydactyl di Balik Kesuksesan Earnest Hemmingway

25 Februari 2019   08:07 Diperbarui: 1 Maret 2019   11:51 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hemmingway tertidur bersama kucingnya. Sumber website Old Pictures.

Siapa yang tidak mengenal Earnest Hemmingway? Penulis kaliber dunia ini pernah mendapatkan penghargaan Pulitzer di tahun 1953 dan Nobel Prize di tahun 1954.

Hemmingway tidak hanya terkenal dengan gaya tulisannya yang to the point, sederhana dan tanpa 'tedeng aling-aling' (Gaya tulisannya kemudian  disebut Iceberg theory), tapi juga terkenal dengan gaya hidupnya yang outgoing dan playboy. Selama hidupnya Hemmingway mempunyai 4 orang istri dan di karuniai 3 orang anak laki-laki.

Hemmingway Cat. Sunber website Hemmingway Home
Hemmingway Cat. Sunber website Hemmingway Home
Pada  tahun 1930-an Hemmingway menerima kedatangan seorang Kapten Kapal bernama Harold Dexter di rumahnya di Key West, Florida.

Pada pelayarannya kali ini Dexter membawa seekor kucing putih bernama Snow Ball. Sejak jaman dahulu kala para pelaut memang kerap membawa serta kucing selama berlayar, tidak hanya sebagai teman tapi juga untuk memburu tikus-tikus yang ada di dalam kapal. 

Bedanya, Snow Ball adalah kucing jenis Polydactyl atau kucing yang mempunyai ekstra jari. Menurut Dexter, kelebihan jari-jari tersebut membuat kucing lebih cekatan dalam memburu tikus.  

Menyaksikan ketertarikan Hemmingway akan Snow Ball, sebagai tanda persahabatan dan 'good luck' akhirnya Dexter memberikan anak dari Snow Ball kepada Hemmingway yang kemudian diberi nama Snow White.

Kucing pada umumnya mempunyai empat jari di setiap kaki bagian belakang dan lima jari di setiap kaki bagian depan. Sedangkan kucing Polydactyl mempunyai enam jari di setiap kaki depan dan kadang ada juga ekstra jari di setiap kaki belakangnya.

Sumber: Website JFK Library
Sumber: Website JFK Library
Begitu sayangnya Hemmingway kepada Snow White, dia membiarkan Snow White melakukan apa saja yang diinginkan, termasuk berkembang biak. Snow White dan keturunannya tidak hanya memberikan Hemmingway aspirasi untuk menulis tapi juga sebagai terapi jiwanya sebagai penderita bi-polar dan depresi.

Sumber website HuffPost
Sumber website HuffPost
Kucing jenis Polydactil ini sendiri sebelumya tidak begitu dikenal oleh khalayak ramai baru setelah Hemmingway memelihara dan membiarkannya berkembang biak di rumahnya di Key West, Florida, kucing Polydactyl kemudian lebih dikenal sebagai kucing jenis Hemmingway.

Cat cemetery di pekarangan rumah Hemmingway, Sumber website 123RF
Cat cemetery di pekarangan rumah Hemmingway, Sumber website 123RF
Karir dan gaya hidup Hemmingway menuntutnya untuk sering bepergian dan harus meninggalkan kucing-kucing kesayangannya.  Pada tahun 1961 setelah penyakit jiwa yang berkepanjangan, Hemmingway akhirnya bunuh diri di rumahnya di Ketchum, Idaho, jauh dari kucing-kucing yang disayanginya. 

Penyakit kejiwaan memang mengalir dalam darah keluarganya. Ayah, saudara perempuan, saudara laki-laki dan terakhir cucu perempuan Hemmingway, semua meninggal karena bunuh diri. 

Hemmingway Cat. Sumber: Website The New York Times
Hemmingway Cat. Sumber: Website The New York Times
Hingga sekarang ada sekitar 50 ekor lebih kucing Hemmingway (keturunan Snow White) masih menempati rumahnya di Key West, Florida, yang kini sudah menjadi meseum Hemingway. 

Walaupun Hemmingway telah lama tiada, sepertinya kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan Hemmingway terhadap kucing-kucing kesayangannya masih tetap dipertahankan, seperti menamakan mereka dengan nama-nama orang terkenal, mengubur dan memberi nisan untuk kucing yang telah mati. 

Dan yang tak kalah penting adalah tetap memanjakan kucing-kucing yang masih hidup, sebagaimana layaknya Hemmingway dulu memanjakan mereka. Ada sekitar 10 staff bertugas hanya untuk merawat dan memberi makan kucing-kucing tersebut dan 4 dokter hewan yang datang seminggu sekali untuk mengecek kesehatan mereka. Kucing-kucing Hemmingway juga bebas melakukan apa saja di rumah itu. 

Tidak heran kalau terlihat banyak peringatan yang tertulis untuk tidak menyentuh atau menduduki furniture di rumah Hemmingway, tapi kucing-kucing Hemmingway justru malah sering terlihat mendengkur tidur diatasnya.Terjawab sudah siapa sebetulnya yang berkuasa di rumah itu sebelum dan sesudah kepergian Hemmingway.

Hemmingway Cat. Sumber website trip Savvy
Hemmingway Cat. Sumber website trip Savvy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun