Caesar had nothing to say, except,
"Jesu Christi Domine,
Et tu, Brute,
Jesu Christi Domine,
Et tu, Brute."
Julius Caesar mengucapkan kalimat ini ketika temannya Senator Romawi Marcus Junius Brutus berhianat, bergabung dengan para penyerang dan membunuhnya.
Beberapa orang menafsirkan kalimat ini sebagai kutukan pada Brutus dengan menyiratkan bahwa dia juga akhirnya akan jatuh setelah merasakan kekuasaan.
Kalimat lengkap sebetulnya adalah Et tu, Brute? Then fall, Caesar. Bahkan kamu, Brutus? Lalu jatuhlah Caesar. Ungkapan ini masih digunakan hingga sekarang sebagai ungkapan keterkejutan akan penghianatan seseorang yang seharusnya adalah sahabat.
The senate tried to sympathize
It was the cat they should despise
Informant told his whereabouts
Centurions to seek him out
Centurions! There go the centurions.
Senat yang bersimpathy dengan Brutus menamakan diri mereka kelompok 'Pembebas' dan merencanakan pembunuhan Caesar. Centurion adalah tentara angkatan darat dibentuk sejak reformasi Marian sekitar tahun 107 SM
Brutus had to turn his head
When this cat done went and said,
"If he's got this thing for shoes,
He just might be ambitious, too.
They got holidays all in his name,
And all a tyrant needs is fame.
Those fascists don't play pretty games
Lirik ini mengisahkan Marcus Junius Brutus sebagai seorang Senator Romawi yang dikenal akan perannya dalam pembunuhan Julius Caesar. Pada awalnya dekat dengan Julius Caesar, tapi kemudian berhianat karena yakin kalau ambisi Caesar akan kekuasaan adalah ancaman bagi Republik Romawi.
Brutus pertama kali menentang Caesar adalah selama perang saudara, saat Caesar bertempur bersama Pompey The Great. Namun setelah Caesar menang, Brutus menyerah, dan Caesar memberikan amnesti kepadanya tahun 48 SM.
Namun di tahun 44 SM, Brutus kembali berhianat dengan bergabung pada sekelompok Senator dan kemudian membunuh Caesar. Setelah pembunuhan Caesar, Brutus kembali mendapatkan amnesti, kali ini diberikan oleh Mark Anthony, tapi akhirnya saat kekuasaan diambil alih oleh ahli waris dan cucu keponakan Julius Caesar, Octavianus(kemudian dikenal sebagai Augustus Caesar), menyebabkan pengusiran kelompok 'Pembebas'.