Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Tentang Kupu-Kupu

30 Oktober 2018   11:02 Diperbarui: 1 November 2018   00:50 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Ada seorang anak kecil nih dia lihat ada ulat bulu di dahan pohon. Karena tertarik pada bentuknya, lalu timbul ide untuk memiliknya. Dengan hati-hati diangkatnya ulat bulu itu dengan ranting pohon yang dia patahkan dari pohon yang sama dan lalu dibawanya pulang. Setibanya dirumah, ulat bulu beserta ranting pohonnya dimasukkan kedalam toples." 

" Hiihh gue sih paling geli deh sama ulat bulu!" Sela saya sambil kegelian.

" Oh ya udah kalau geli, gag usah diterusin yaa .. " kata Jenn senyum-senyum.

" Aahh .. terusin lah ..." Jawab saya merajuk.

Jenn pun kembali meneruskan ceritanya.

" Suatu hari si ulat bulu menaiki ranting pohonnya dan mulai bertingkah laku aneh, si anak kecil sangat khawatir dan langsung memanggil ibunya yang kemudian datang dan tentu saja sangat paham kalau yang terjadi pada si ulat bulu itu tidak lain hanyalah proses perubahan dari ulat bulu menjadi kepompong." Jenn berhenti sejenak untuk menyibakkan rambutnya kebelakang dan kemudian meneruskan ceritanya. 

"Sang ibu lalu menjelaskan kepada anak kecil itu bahwa si ulat bulu sedang melalui proses metamorphosa untuk menjadi kupu-kupu. Betapa senangnya si anak kecil mendengar penjelasan sang Ibu, karena sebentar lagi dia akan menyaksikan sesuatu yang belum pernah dia lihat seumur hidupnya. Tiap hari si anak kecil memperhatikan ulat bulu yang perlahan berubah menjadi kepompong."

Jenn perlahan membasahkan bibir dengan lidahnya sendiri, seolah memberikan kode kalau dia butuh segelas air.

"Haus, Jenn? Gue ambilin minum ya? Tanpa menunggu jawaban darinya saya langsung beranjak ke dapur untuk mengambil segelas air.

Setelah saya kembali dengan segelas air, tanpa ragu Jenn langsung merebutnya dari tangan saya, meneguknya hampir setengah gelas, dan kembali meneruskan ceritanya.

"Hingga suatu hari terjadilah peristiwa yang ditunggu-tunggu. Sebuah lubang kecil tiba tiba muncul di permukaan kepompong, seekor kupu-kupu terlihat berusaha untuk keluar. Si anak kecil mula-mula sangat senang menyaksikannya namun lama-lama dia mulai khawatir melihat si kupu-kupu sepertinya berjuang keras untuk keluar, tapi gag bisa! Kayanya si kupu-kupu sudah putus asa! Karena semua usaha sudah dilakukan tapi tetap tidak ada kemajuan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun