Mohon tunggu...
Widiyaningrum
Widiyaningrum Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Meningkatkan Keaktifan Siswa

6 Desember 2022   08:50 Diperbarui: 6 Desember 2022   09:11 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI  MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA MATERI PENDAPATAN NASIONAL

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:

  • Metode pembelajaran kurang menarik
  • Metode yang digunakan guru masih konvensional. Guru belum menerapkan pembelajaran inovatif. Kondisi guru yang belum mengoptimalkan model pembelajaran inovatif berimbas pada peserta didik yang pasif dan tidak terbiasa  berperan aktif. Mayoritas guru lebih terbiasa menggunakan model pembelajaran monoton yaitu ceramah sehingga pembelajaran yang tercipta tidak berpusat pada peserta didik. Peserta didik juga tidak terbiasa menggunakan teknologi dalam pembelajaran sehingga menganggap pembelajaran itu sebagai kegiatan yang monoton dengan mendengarkan guru berceramah.
  • Rasa percaya diri siswa rendah
  • Rasa percaya diri siswa dapat terlihat pada proses pembelajaran, dimana siswa kurang berani menyampaikan pendapat. Selain itu peserta didik belum bisa mengeluarkan kemampuan yang ada pada dirinya sehingga siswa mudah pasrah dengan kemampuannya. Hal ini mengakibatkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.
  • Siswa belum memahami isi materi
  • Sebagian besar siswa yang kurang aktif diakibatkan dari meraka belum memahami isi materi sehingga siswa kurang paham dengan apa yang sedang dipelajari. Akibatnya siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

Dari identifikasi permasalah tersebut dipilih satu yang akan      diselesaikan dalam pelaksanaan pembelajaran. Proses meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran yaitu dengan cara penerapan model pembelajaran Problem Base Learning dengan metode group investigation dan penggunaan quizizz dalam penilaian.

Penerapan model PBL dan metode pembelajaran group investigation dapat meningkatkan keaktifan siswa secara individu maupun kelompok dimana setiap siswa dalam kelompok memiliki tugas masing-masing. Selain itu penggunaan quizizz juga bisa membuat siswa bersemangat dalam mengerjakan soal-soal karena lebih menarik dibandingkan dengan mengerjakan soal secara manual. Manfaat dari praktik pembelajaran ini adalah:

Melalui peran masing-masing peserta didik dalam pembelajaran akan meningkatkan peran aktif peserta didik dalam pemecahan masalah

Pembelajaran berpusat pada siswa sehingga dapat mendorong kerjasama dan komunikasi yang efektif antar individu dalam kelompok.

Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini adalah:

Mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam kegiatan pembelajaran

Memilih satu permasalahan yang dicari solusinya

Merancang aksi

Melaksanakan aksi

Melakukan refleksi dan tindak lanjut.

Tantangan dalam mencapai tujuan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning dengan metode Team Games Tournament  diantaranya :

Tantangan pada siswa

Siswa kurang memahami materi dengan menggunakan model pembelajaran yang selama ini digunakan

Siswa kurang memiliki motivasi, keaktifan dan rasa antusias dalam kegiatan pembelajaran

Tantangan dari luar siswa (lingkungan dan guru)

Perlunya kerja keras untuk memasukan model pembeljaran baru karena model  pembelajaran yang sudah biasa diterapkan adalah teacher center (ceramah)

Jaringan internet tidak memadai sehingga kesulitan dalam pembelajaran diskusi mencari kajian literatur yang menggunakan sumber belajar dari internet

Sarana dan prasarana sekolah seperti LCD Projector tidak tersedia di setiap kelas jadi penggunaannya harus bergantian dengan guru lain

Guru tidak menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang menarik

Guru tidak menggunakan TPACK di dalam kelas.

Langkah-langkah untuk         menghadapi tantangan tersebut adalah:

Membuat perencanaan aksi

Melaksanakan kegiatan pembelajaran model  Problem Base Learning dengan sintak sebagai berikut:

  • Orientasi pesertadidik padamasalah
  • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,menjelaskan logistik yang diperlukan, mengajukanfenomena atau demonstrasi atau cerita untukmemunculkan masalah, memotivasi Peserta Didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah.
  • Peserta Didik diberi permasalahan oleh guru (ataupermasalahan diungkap dari pengalaman Peserta Didik
  • Mengorganisasipeserta Didik
  • Guru membagi Peserta Didik ke dalam kelompok,membantu Peserta Didik mendefinisikan danmengorganisasikan tugas belajar yangberhubungan dengan masalah.
  • Peserta Didik melakukan diskusi dalam kelompokkecil dan melakukan hal-hal berikut: Mengklarifikasi kasus permasalahan yang diberikan,  Mendefinisikan masalah, Melakukan tukar pikiran berdasarkan pengetahuanyang mereka miliki, Menetapkan hal-hal yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah, Menetapkan hal-hal yang harus dilakukan untukmenyelesaikan masalah
  • Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
  • Guru mendorong peserta didik untukmengumpulkan informasi yang dibutuhkan,melaksanakan eksperimen dan penyelidikan untukmendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
  • Peserta Didik melakukan kajian secara independenberkaitan dengan masalah yang harus diselesaikan.Mereka dapat melakukannya dengan cara mencarisumber di perpustakaan, database, internet, sumberpersonal atau melakukan observasi
  • Mengembangkandan menyajikanhasil
  • Guru membantu Peserta Didik dalam merencanakan dan menyiapkan laporan, dokumentasi, atau model, dan membantu merekaberbagi tugas dengan sesama.
  • Peserta Didik kembali kepada kelompok PBM semulauntuk melakukan tukar informasi, pembelajaran temansejawat, dan bekerjasaman dalam menyelesaikan masalah dan Peserta Didik menyajikan solusi yangmereka temukan.
  • Menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil pemecahan masalah
  • Guru membantu Peserta Didik untuk melakukanrefleksi atau evaluasi terhadap proses dan hasilpenyelidikan yang mereka lakukan.
  • Peserta Didik dibantu oleh guru melakukan evaluasiberkaitan dengan seluruh kegiatan pembelajaran. Halini meliputi sejauhmana pengetahuan yang sudahdiperoleh oleh Peserta Didik serta bagaiman peranmasing-masing Peserta Didik dalam kelompok

Proses pemilihan model pembelajaran dilakukan dengan mempelajari model-model pembelajaran inovatif berdasarkan kajian literatur dan wawancara di lapangan, memahami karakteristik materi yang akan diajarkan dan tujuan yang akan dicapai, menyesuaikan pada karakteristik peserta didik agar memudahkan pencapaian tujuan

Pihak yang terlibat pelaksanaan praktik pembelajaran ini adalah dosen pembimbing dan guru pamong, kepala sekolah, teman sejawat,  dan siswa-siswi yang ada di sekolah. Dosen pembimbing dan guru pamong yang memberikan saran serta masukan mengenai model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan pemenuhan keterampilan abad 21. Kepala sekolah memberikan izin, dukungan dan motivasi kepada guru untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PPG. Teman sejawat memberikan masukan atas desain pembelajaran guru buat. Peserta didik berperan aktif dalam pelaksanaan praktik pembelajaran.

Sumber daya/materi yang digunakan pada praktik pembelajaran ini adalah Perangkat Pembelajaran (Modul ajar, media, LKPD, bahan ajar, dan penilaian). Sedangkan peralatan yang digunakan pada praktik pembelajaran ini yaitu (a) perekam video atau gambar (b) perekam audio (c) alat editing (d) alat presentasi menggunakan proyektor.

Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem Base Learning dipadukan dengan metode Group Investigation serta proses penilaian berbasis TPACK (quizizz) membuat peserta didik lebih bersemangat dan tidak bosan dalam pembelajaran pendapatan nasional karena pada saat pembelajaran peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok dan secara berkelompok peserta didik menyelesaikan masalah mengenai pendapatan nasional.

 

Dengan model pembelajaran Problem Base Learning ini peserta didik lebih aktif dari sebelum menggunakan model pembelajaran ini. Secara berkesinambungan keaktifan siswa pada pembelajaran meningka sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik.

 

Respon terkait dengan strategi yang dilakukan pada praktik pembelajaran ini adalah:

Wakil Kepala sekolah bidang kurikulum menyatakan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan di kelas seharusnya memang menggunakan model yang dapat menumbuhkan minat dan bakat peserta didik sehingga peserta didik aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran

Teman sejawat memberikan apresiasi terkait praktik pembelajaran yang telah dilaksanakan, karena beliau melihat bahwa tingkat pemahaman dan keaktifan peserta didik meningkat ini artinya tujuan pembelajaran tercapai.

Peserta didik merasa senang dengan pembelajaran menggunakan model ini, karena mereka lebih leluasa dalam mengeksplorasi materi yang diberikan guru.

Peserta didik menyatakan bahwa pembelajaran seperti ini lebih menyatu dengan sesuai dan terrbukti dari pengamatan peserta didik asik dengan tugasnya sehingga tidak sempat bermain-main dalam kegiatan pembelajaran.

 

Keberhasilan dari strategi yang dilakukan ini tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama dari semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dengan model Problem Base Learning mampu meningkatkan        keaktifan siswa. Pengunaan sarana dan prasarana yang memadai turut mendorong kelancaran proses pembelajaran yang guru lakukan.

 

Pembelajaran dari keseluruhan proses yang telah dilaksanakan adalah meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran, pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun