Ada segurat haru yang nampak di wajah Prabowo, ada setetes air mata yang  meleleh di pipinya,  dan suara serak yang membuatnya tak bisa berkata apa-apa mendengar cerita haru dan pesan dari Ustad Abdul Somad (UAS).
Terus terang, melihat video berdurasi kurang dari 13 menit dialog Prabowo dengan UAS ini, membuat saya merinding dan sekaligus terharu.
Video yang eksklusif direkam oleh Tim TV One ini seakan menampakkan sisi lain seorang Prabowo Subianto.  Dalam video ini, terlihat jelas raut muka  seorang Prabowo yang menahan haru, sosok yang sangat jauh berbeda saat beliau berorasi dengan kobaran semangatnya.Â
Menurut apa yang saya lihat, video yang sudah beredar dan mulai viral dibagikan di sosial media ini, sesungguhnya penegasan dari seorang UAS atas pilihannya pada pilpres 2019. Â Dalam video ini, UAS menceritakan bagaimana antusiasme umat dan ulama-ulama suci yang beliau datangi menyatakan dukungannya ke Prabowo.
UAS juga memberikan pesan bahwa dukungan dari umat dan ulama sesungguhnya adalah anugerah  dan ujian besar untuk Prabowo. Jika terpilih nanti, UAS berpesan untuk menjadi pemimpin yang adil, dan meminta Prabowo untuk jangan pernah memanggilnya ke Istana ataupun memberinya jabatan. Beliau menegaskan akan konsen berdakwah dan mendidik umat. "Biarkan saya berdakwah masuk ke dalam hutan", katanya.
Melalui video ini pula, Ustadz yang jamaahnya selalu membeludak di setiap tabligh akbar yang beliau hadiri ini merasa plong dan bisa tidur lelap sesudah menyampaikan semua  pesan dari ulama-ulama suci yang pernah dititipkan kepadanya.Â
Di akhir video, UAS kemudian berdoa dan memberikan hadiah kepada Prabowo berupa minyak wangi kayu Gaharu dan Tasbih kesayangan beliau.
Minyak wangi kayu Gaharu , simbolnya supaya bapak menebarkan keharuman ke negeri ini. Dan tasbih, Â tidak bisa hati bapak kosong, bapak harus banyak berdzikir. Ndag perlu pegang ini di depan orang banyak, Bapak cukup tahajjud malam dan banyak berdzikir "Laa Ilaaha Illaallaah" . Apa yang terjadi setelah ini, kita serahkan kepada Allah S.W.T
Sungguh pesan yang sangat mendalam Ustadz, semoga apa yang menjadi harapan Ustadz mewakili ummat dan ulama yang Ustadz telah temui, jatuh pada pemimpin yang tepat dan terbaik untuk negeri ini.
Laahawla wa laa quwwata illaa billaah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H