Jawaban: Kemampuan berpikir kritis memainkan peran penting dalam menentukan skala prioritas dengan membantu individu untuk mempertimbangkan secara rasional mana yang lebih penting atau mendesak dalam suatu situasi. Ini melibatkan proses evaluasi dan analisis terhadap berbagai faktor yang terlibat, seperti urgensi, dampak, dan ketersediaan sumber daya. Dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis, seseorang dapat membuat keputusan yang bijaksana dan efisien tentang apa yang harus diprioritaskan, sehingga mengoptimalkan penggunaan waktu dan sumber daya.
Pertanyaan 3(Baharudin)
Bagaimana penerapan kemampuan berpikir kritis membantu individu dalam manajemen waktu sehari-hari?
Jawaban: Kemampuan berpikir kritis membantu individu dalam manajemen waktu sehari-hari dengan memungkinkan mereka untuk merencanakan, mengorganisir, dan memprioritaskan tugas-tugas mereka secara efektif. Melalui pemikiran kritis, seseorang dapat mengidentifikasi tugas-tugas yang paling penting dan mendesak, mengalokasikan waktu dengan bijaksana untuk setiap tugas, serta menentukan urutan atau prioritas yang tepat dalam menyelesaikan pekerjaan. Dengan demikian, penerapan kemampuan berpikir kritis membantu individu untuk mengelola waktu mereka dengan lebih efisien dan produktif.
Ditulis dalam lembar kerja berikut:
Ada satu pertanyaan yang saya ajukan pada Elaborasi Pemahaman mengenai hal yang saya rasa belum saya pahami dengan baik, yakni : Dalam konteks Computational Thinking, bagaimana peserta didik dapat mengidentifikasi bagian-bagian penting saat menyelesaikan suatu tugas dan mengabaikan detail yang tidak relevan untuk memudahkan pemecahan masalah?Â
yang dijawab oleh teman saya(Clarita):
Sebagai seseorang yang tertarik pada Computational Thinking, saya sering kali bertanya pada diri sendiri bagaimana saya dapat mengidentifikasi bagian-bagian penting dari suatu tugas dan mengabaikan detail yang tidak relevan untuk mempermudah pemecahan masalah. Saya melihat Computational Thinking sebagai suatu pendekatan yang sistematis dan efektif untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang terstruktur.
Pertama-tama, saya percaya bahwa pemahaman masalah secara menyeluruh sangat penting. Dengan memahami tujuan akhir dan batasan yang ada, saya dapat lebih fokus pada apa yang benar-benar perlu diselesaikan. Selanjutnya, saya cenderung mencari pola atau struktur dalam masalah tersebut. Dengan mengenali pola-pola ini, saya dapat mengidentifikasi elemen-elemen kunci yang perlu saya perhatikan.
Saya juga suka membuat pemetaan masalah atau aliran kerja. Dengan memvisualisasikan langkah-langkah yang harus diambil, saya dapat melihat dengan jelas bagian-bagian penting yang harus saya fokuskan. Selain itu, saya senang mengelompokkan informasi ke dalam kategori-kategori atau submasalah. Hal ini membantu saya memprioritaskan langkah-langkah yang harus saya ambil.
Abstraksi dan generalisasi juga merupakan aspek yang saya anggap penting. Dengan mengidentifikasi pola umum dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan secara luas, saya dapat mempercepat proses pemecahan masalah. Saya juga selalu mempertimbangkan solusi alternatif dan melakukan refleksi setelah menyelesaikan tugas. Hal ini membantu saya meningkatkan kemampuan saya dalam memecahkan masalah di masa depan.