Mohon tunggu...
Andika Widias Moro
Andika Widias Moro Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Menulis adalah hal yang menarik, pusing memikirkan ide, tapi bisa membuat ketagihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tuhan Tak Akan Pergi

3 Agustus 2019   19:19 Diperbarui: 3 Agustus 2019   19:22 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: liputan6.com

Suasana suram memenuhi hati
Tatkala ujian selalu datang menghampiri
Bertubi-tubi hingga lupa akan diri

Marah, aku marah pada Sang Pemberi
Mendatangkan cobaaan tiada henti
Selalu menyusahkan diri ini
Ingin sekali aku mati

Memang itu rasanya
Tangisan dan rintihan selalu menjadi warna
Apa yang salah hingga akhirnya merana
Aku yang dulu, seperti kapal tak bernahkoda

Terombang ambing tidak ada arah tujuannya
Kini ku bersaksi, Tuhan tidak meninggalkan hambanya
Selalu memberikan pertolongan secara tak dikira
Berbagai macam arah datangnya

Hanya aku yang dulu tak pernah mendekati pertolongan
Itulah bodohnya aku
Yang kini terasa malu
Mengingat-ingat masa lalu

Yang kelam dulu
Tuhan, maafkan aku yang tidak dekat dengan-Mu
Selalu marah pada-Mu, pada ujian-Mu
Kini aku bertaubat kepada-Mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun