Lirih nada terlentang tak berdaya
Lemas pasrah tak berdaya melihat keluarga
Tangis sedih membahasi wajah mereka
Melihatku yang akan pindah dunia
Ajal tidak ada yang tahu
Meski mengacuhkannya dia menunggu
Saat dimana kita lengah dia datang padamu
Baca juga: Puisi Waktu
Aku, makhluk penuh dosa
Tak berdaya melakukan upaya
Untuk pergi jauh dari kejarannya
Malaikat pencabut nyawa siap menerkam saat tiba
Tuhan, mohon ampun terucap oleh hamba-Mu
Di setiap kata terseling air mata
Tanda penyesalan tiada kira
Hingga saat itu tiba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H