Esok harinya, bapak nelepon lagi, menanyakan apakah uangnya sudah diambil atau belum. Gantian saya yang bingung, "memang bapak sudah transfer?".Â
Dengan santai bapak bilang sudah kirim uang sejak tiga hari yang lalu.
Saya mendengus kesal namun lega. Bapak cuma mau lihat saya tetap bisa makan walaupun nggak pegang uang. Bapak percaya saya bisa. Sampai sekarang, saya jadi nggak mudah panik kalau menghadapi masalah kecil semacam itu.
Contoh itu hanya sebagian kecil dari banyaknya peran seorang ayah bagi anak-anak dan keluarganya.Â
Mumpung hari ayah, yuk bikin ayah seneng! Secangkir teh hangat yang menyambutnya di meja saya rasa cukup romantis untuk mengukir selengkung senyum di wajahnya yang lelah setelah seharian bekerja hari ini.
Terima kasih, Bapak!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H