Bepergian menggunakan transportasi udara atau pesawat sepertinya merupakan pilihan yang tepat bagi kamu yang malas menempuh jarak jauh dengan waktu lama. Namun, bagai dua sisi mata koin, pesawat juga memiliki kekurangan seperti resiko kecelakaan dan berbagai penundaan jadwal penerbangan atau delay.
Dalam satu hari, pasti ada saja jadwal yang molor karena satu dan lain hal. Tentu akan sangat menjenuhkan jika harus menunggu kepastian jadwal terbang yang sejatinya sudah ditetapkan. Apalagi kalau harus berdedesak-desakkan di bandara dengan penumpang lain selama berjam-jam. Tak jarang beberapa jadwal yang mengikuti waktu perjalanan juga harus ikut-ikutan terbengkalai.
Meski sudah ada peraturan yang melindungi penumpang berkaitan dengan keterlambatan jadwal terbang, tetap saja berangkat dan sampai tepat waktu rasa-rasanya jauh lebih menyenangkan dan teratur.
Namun, delay sebenarnya pun terjadi bukan tanpa sebab. Selain faktor cuaca yang kurang baik, berikut 6 kondisi yang menyebabkan pesawat mengalami delay dirangkum dari CNNIndonesia.
1. Menunggu penumpang yang transit
Setiap maskapai tentu memiliki budaya profesional dan ingin memberikan yang terbaik bagi para penumpangnya. Salah satu yang sering dilakukan adalah menunggu penumpang yang belum datang, terutama penumpang yang transit. Mereka enggan meninggalkan penumpang hanya karena jadwal yang sudah mepet. Namun, tentu mereka menunggu sesuai waktu yang telah ditentukan.
2. Menunggu barang dari penumpang yang transit
Selain dari penumpang yang transit, sering kali masalah juga datang dari barang bawaannya. Penyebabnya pun tak selalu berasal dari pesawat yang akan berangkat, namun juga dari pesawat pertama yang membawa penumpang transit. Tentu saja petugas bandara sudah berusaha secepat mungkin untuk memindahkan barang-barang penumpang transit ke pesawat baru yang akan dinaiki, namun yang namanya kendala tetap bisa datang dari mana saja.
3. Menunggu kedatangan kargo
Kargo menjadi sebuah industri yang dampaknya sangat besar. Distribusi kargo tak pernah lepas dari alat transportasi seperti pesawat dan kapal yang akan mengantarkannya ke kota tujuan. Sayangnya, sering kali jadwal kedatangan kargo tidak sesuai dengan jadwal keberangkatan pesawat, sehingga mau tidak mau pesawat harus menunggunya.
4. Menunggu kargo diturunkan
Seperti halnya menunggu kedatangan kargo, menurunkan tumpukan barang bawaan dalam jumlah yang tidak sedikit juga memakan waktu. Tak ayal hal ini membuat prosesnya berjalan cukup lama sehingga berimbas pada keterlambatan jadwal keberangkatan.
5. Menunggu barang bawaan dari penumpang
Salah satu kebiasaan yang melekat dari penumpang adalah membawa barang bawaan dalam jumlah sangat banyak. Meski penumpang sudah duduk tenang di pesawat, jika barang belum tertata di dalam bagasi, pesawat tetap belum bisa berangkat. Padahal memasukkan barang-barang sebanyak itu memakan waktu yang cukup lama, namun penumpang sering kali mengomel  dan bersikap tidak sabar.
6. Pemeriksaan mesin dan kabin
Baik sebelum maupun sesudah terbang, kondisi mesin dan kabin harus diperiksa. Pilot akan memeriksa hal ini, kemudian melaporkan kepada petugas lapangan jika ada masalah. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pesawat tersebut memang bermasalah, tidak menutup kemungkinan penerbangan menjadi terlambat lantaran perlu dilakukan pengecekan ulang. Jika mesin mengalami kerusakan, pesawat seharusnya tak boleh terbang. Solusinya adalah ganti pesawat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat sangat fatalnya dampak yang ditimbulkan jika pesawat tetap memaksakan terbang demi menepati jadwal, alangkah baiknya untuk sabar menunggu demi keselamatan semua penumpang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H