Mohon tunggu...
Widi Wahyuning Tyas
Widi Wahyuning Tyas Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis kadang sama menyenangkannya dengan nonton mukbang.

Hidup terasa ringan selama masih ada sayur bayam, tempe goreng, dan sedikit sambal terasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rahasia Telinga yang Jarang Diketahui

6 November 2018   13:11 Diperbarui: 6 November 2018   14:35 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dunia ini, ada banyak hal yang sering kali luput dari kata syukur, salah satunya adalah syukur karena diberi kemampuan untuk mendengar. Kita bisa mendengarkan orang yang berbicara kepada kita, menikmati alunan musik saat kesepian, hingga mendengarkan teriakan ibu yang menyuruh kita membeli cabai di warung. Dari suara indah hingga suara keras yang memekakkan telinga, semua adalah nikmat yang patut disyukuri.

Telinga yang kita gunakan untuk mendengar ini merupapakan salah satu organ tubuh yang paling sensitif. Banyak hal yang berpotensi membuat telinga rusak, seperti mendengarkan musik terlalu keras melalui earphone, membersihkan telinga terlalu keras menggunakan cotton bud, dan masih banyak lagi.

Namun, telinga juga merupakan organ yang canggih. Untuk mengatasi kesensitifan tersebut, telinga memiliki sistem perlindungan yang mampu memproduksi zat lilin guna melindungi telinga dari benda-benda asing berbahaya. Selain itu, telinga juga menyimpan fakta-fakta lain yang jarang diketahui, seperti dirangkum dari CNNIndonesia berikut :

1. Telinga memiliki sistem pembersih sendiri

Kamu mungkin memilih cotton bud untuk membersihkan bagian dalam telinga. Namun, hati-hati, penggunaan cotton bud yang kurang tepat, seperti terlalu keras dan dalam, bisa merusak jaringan zat lilin di dalam telinga. Padahal, zat lilin merupakan pelindung bagi telinga. Zat ini diproduksi oleh telinga untuk melindungi dirinya sendiri. 

Zat lilin ibarat tameng yang menjaga telinga dari benda-benda asing yang berbahaya bagi telinga. Kerennya lagi, jika produksi zat lilin berlebihan, telinga juga mampu membersihkannya sendiri. Zat lilin yang berlebihan tersebut dapat keluar dengan sendirinya dibantu silia atau bulu-bulu halus yang ada di dalam telinga.

2. Suara 'pop' di dalam telinga

Suara ini biasanya muncul saat kamu menguap, dan sebentar kemudian telinga menjadi normal kembali. Hal ini terjadi karena saluran eustachius telinga terbuka untuk membuat tekanan pada telinga bagian tengah tetap stabil, sehingga tekanan di dalam dan di luar telinga menjadi sama. 

Selain itu, kamu mungkin akan kerap merasa telingamu seperti tertutup saat bepergian dari dataran rendah ke dataran tinggi. Hal-hal itu merupakan sistem perlindungan telinga dari bahaya tekanan udara. Canggih ya!

3. Telinga membantu keseimbangan tubuh

Tak hanya berfungsi untuk membantu manusia mendengar, telinga juga menjaga keseimbangan tubuh. Kamu mungkin akan berpikir bahwa manusia bisa berdiri tegak karena adanya kaki. 

Namun, jangan salah, telinga juga mampu membantu manusia dapat berdiri tegak tanpa terjatuh. Selain itu, telinga juga membantu menjaga keseimbangan kepala. Hal ini lantaran telinga memiliki labirin yang berperan sangat besar dalam sistem keseimbangan.

4. Mual saat perjalanan

Mual menjadi hal yang lumrah dirasakan saat melakukan perjalanan, baik di darat, laut, maupun udara. Saat mual, rasa tak nyaman di perut mungkin akan membuatmu berpikir bahwa ada yang salah di dalam perutmu. 

Padahal, tahukah kamu kalau mual merupakan pertanda bahwa ada yang salah dengan telingamu? Hal ini terjadi akibat pergerakan dalam perjalanan yang membuat sistem keseimbangan yang ada di dalam telinga mengalami gangguan. Akibatnya, tubuh akan merasakan mual yang sangat tidak nyaman.

5. Proses mendengar tidak pernah berhenti

Saat tidur, kamu akan berada dalam kondisi tidak sadar. Namun, ternyata telinga tetap bekerja lho meskipun kamu sedang tidur. Kamu tidak mendengar suara saat tidur karena otak beristirahat, namun saat alarm berbunyi, orang akan langsung tersadar. Hal ini merupakan reaksi refleks otak karena telinga yang tidak pernah berhenti  bekerja.

6. Penyebab utama tuli

Saat kamu mendengar suara terlalu keras, telinga biasanya akan mendengung. Hal ini merupakan suatu indikasi bahwa suara yang masuk ke telinga terlalu kencang. Rata-rata, suara yang dapat diterima telinga manusia hanya sekitar 60 desibel. 

Lebih dari itu, bisa menyebabkan tuli. Faktanya, jika manusia mendengar suara lebih dari 86 desibel, telinga bisa kehilangan fungsi pendengaran. Kondisi ini memunculkan fakta bahwa suara menginduksi kemampuan mendengar.

7. Sel rambut di dalam telinga

Ini  merupakan salah satu 'personel' paling penting dari telinga. Sel rambut berfungsi membantu proses pendengaran dalam telinga. Tugasnya adalah mengantar gelombang suara ke otak. Kemudian, otak akan menganalisis dan memahami suara tersebut. Jika sel ini rusak, gangguan pendengaran hingga tuli bisa saja terjadi. Gangguan ini tidak bisa disembuhkan lantaran sel rambut tidak bisa tumbuh kembali.

Berkaca dari beberapa fakta tersebut, sudah sepatutnya kita menjaga telinga kita dengan baik, karena sebagai salah satu dari panca indera, telinga telah berkontribusi banyak dalam membantu kita mengenal dunia. The ear is the only true writer and the only true reader.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun