Mohon tunggu...
Widi Wahyuning Tyas
Widi Wahyuning Tyas Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis kadang sama menyenangkannya dengan nonton mukbang.

Hidup terasa ringan selama masih ada sayur bayam, tempe goreng, dan sedikit sambal terasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kurangi Kalori Nasi dengan Bahan Alami

26 Oktober 2018   16:01 Diperbarui: 26 Oktober 2018   16:08 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang namanya orang Indonesia, nggak kenyang kalau nggak makan nasi, betul? Sumber karbohidrat satu ini memang makanan pokok utama di Indonesia. Meski ada beberapa daerah yang tidak mengonsumsinya, nasi menjadi komoditi pokok yang paling banyak dikonsumsi oleh mayoritas orang di Indonesia. Paling-paling hanya daerah timur Indonesia seperti Maluku dan Papua yang mengonsumsi sagu sebagai pengganti nasi. Tidak masalah, sama-sama sumber karbohidrat yang mengenyangkan, kok!

Kalau menurut saya pribadi, dibanding sumber karbohidrat lain seperti kentang, ubi, jagung, dan sagu, nasi itu yang paling cocok. Rasanya yang terbilang hambar dan tidak macam-macam membuat nasi sangat cocok jika dimakan bersama lauk pauk lain. Apalagi dengan masakan Indonesia dengan bumbu strong khasnya. Selain itu, nasi juga lah yang paling bisa berdamai dengan perut saya. Pokoknya kenyang kalau ada nasi deh. Disantap dengan mie goreng yang notabene sama-sama karbohidrat pun tetap nikmat, dan kenyang pastinya.

Sayangnya, nasi memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi. Dalam satu cangkir saja terdapat 240 kalori. Jumlah ini terbilang banyak mengingat kalori yang dikonsumsi tak hanya berasal dari nasi, namun juga makanan lain. Ini lah yang membuat beberapa orang enggan mengonsumsi nasi, terutama bagi mereka yang sedang menjalankan program diet.

Terlepas dari hal itu, disadari atau tidak, tak sedikit orang yang tetap memilih mengonsumsi nasi lantaran kurang memahami perihal kalorinya. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa kalori hanya berasal dari makanan manis  yang mengandung gula. Sementara nasi, karena rasanya hambar, hanya dianggap memiliki kandungan karbohidrat saja.

Namun, kamu tak perlu terlalu mengkhawatirkan hal itu. Melansir CNNINdonesia, sebuah studi yang dipimpin oleh Sudhair A. James dari College of Chemical Sciences di Sri Lanka membuktikan bahwa kalori nasi bisa dikurangi dengan minyak kelapa. Penelitian ini menggunakan 38 jenis beras berbeda asal Sri Lanka. Masalah obesitas di negara-negara berkembang menjadi masalah pendorong dilakukannya penelitian ini.

Caranya mudah! Kamu cukup menambahkan satu sendok teh minyak kelapa pada air yang akan digunakan untuk menanak nasi. Setelah itu, masak nasi selama 40 menit, dan simpan di dalam kulkas selama 12 jam setelah matang. Proses pendinginan ini dilakukan untuk menciptakan formasi ikatan hidrogen antara molekul amilase di luar butiran nasi yang nantinya akan berubah.

Perlu kamu ketahui bahwa sari pati beras atau nasi memiliki karakter yang mudah dicerna. Jika pati tersebut diubah menjadi pati resisten yang sulit dicerna, maka kalori yang diserap tubuh akan lebih sedikit. Pati berupa karbohidrat yang mudah dicerna tersebut akan pecah di usus halus dan bermetabolisme menjadi glukosa. Sementara pati resisten tidak mengalami hal ini.

Sisa dari karbohidrat yang diubah menjadi glukosa tersebut akan diubah menjadi glikogen yang akan disimpan oleh organ hati dan otot untuk cadangan energi. Nah, permasalahannya adalah kelebihan glukosa yang tidak diubah menjadi glikogen itu lah yang pada akhirnya menumpuk menjadi lemak.

Minyak kelapa yang ditambahkan pada saat proses menanak nasi mampu membuat jumlah pati resisten bertambah menjadi sepuluh kali lipat daripada beras biasa. Selain itu, proses mendinginkan nasi selama 12 jam ke dalam kulkas juga menjadi salah satu proses yang tak boleh terlewatkan. Sebab, bagian pati yang mudah larut akan meninggalkan butiran nasi selama proses gelatiniasasi yang terjadi saat kamu menanak nasi.

Nah, kalau sudah begini, kamu tidak perlu terlalu pusing memikirkan kalori nasi yang setiap hari kamu santap. Asal diimbangi dengan makanan bergizi lain dan senantiasa rajin berolahraga, nasi tidak akan menjadi momok yang berbahaya bagi kesehatanmu, kok. Tapi kalau makan nasi dengan mie sih, sama saja bohong! ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun