Keju.. Hmmm, mendengar namanya mungkin kita akan langsung terbayang rasa asin gurih yang lembut dan melted di lidah. Makanan satu ini kerap kita jumpai sebagai toping dari berbagai makanan lezat seperti martabak manis, roti bakar, pisang nugget, hingga pizza. Jujur, saya sendiri termasuk orang yang tidak suka keju. Bila ada taburan keju di atas makanan saya, sudah pasti akan saya singkirkan. Padahal mayoritas orang sangat menyukai makanan olahan dari susu ini, tapi entah lah, hanya saja mungkin tidak cocok di lidah saya. Â
Karena terbuat dari susu, tentu keju juga memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh, seperti protein dan kalsium. Meski demikian, tak sedikit juga orang yang menganggap bahwa keju tidak baik di konsumsi dalam jumlah besar karena kandungan lemak di dalamnya. Namun, tahukah kamu kalau keju justru bisa mengurangi  resiko penyakit jantung. Sebuah studi  di Eropa menyatakan bahwa mengonsumsi keju dalam jangka panjang akan membantu mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke. Kandungan kalsium, protein, dan probiotik bisa meningkatkan sistem kesehatan dan menciptakan reaksi tidak langsung yang akan membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Meski demikian, manfaat tersebut bisa didapat tentu tergantung dari kualitas keju. Mengonsumsi keju mentah yang tidak dipasteurisasi dan tidak homogen lebih disarankan agar manfaat yang didapatkan lebih murni dan belum terkontaminasi.
Tak hanya mengurangi resiko penyakit jantung, ternyata keju juga memiliki manfaat lain yang baik untuk tubuh, seperti yang dikutip dari CNNIndonesia berikut :
1. Sumber protein
Umumnya, keju memiliki kandungan 6-10 gram protein. Pada keju parmesan, kandungan protein di dalamnya mencapai 10 gram per onsnya. Protein ini menjadikan keju sebagai makanan pengganti daging. Manfaatnya adalah untuk mengatur gula darah, memperkuat rambut, meningkatkan energi, , meningkatkan kesehatan tulang dan otot, serta meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi lain.
2. Kalsium dan vitamin
Sudah menjadi rahasia umum kalau kalsium sangat baik untuk kesehatan tulang. Seporsi kecil keju cheddar mengandung sekitar 240mg kalsium, lho! Untuk orang dewasa yang berusia diatas 18 tahun, jumlah kalsium yang dibutuhkan adalah 1.000mg. Kebutuhan kalsium tersebut jika terpenuhi tidak hanya akan menjaga tulang tetap sehat, namun juga mencegah penyakit gigi dan gusi. Sifat alkali yang terkandung dalam keju akan menyeimbangkan pH di mulut yang akan menciptakan perlindungan bagi rongga mulut.
3. Baik untuk pencernaan
Semua produk olahan susu bisa dibilang memiliki kandungan probiotik yang bagus untuk pencernaan. Probiotik juga ampuh untuk mengurangi  rasa kembung bahkan memperbaiki kesehatan dan pH pada vagina. Selain itu, probiotik juga sangat baik untuk kesehatan usus. Kandungan probiotik dalam keju mentah bermanfaat untuk membantu menyerap nutrisi dan menyembuhkan peradangan pada usus akibat makan pedas maupun sulit buang air besar.
4. Memperbaiki mood dan meningkatkan fungsi otak
Bisa dibilang keju bisa membuat seseorang lebih pandai. Kandungan asam amino dalam keju yang biasa disebut tirosin mampu menurunkan stres dan memancing timbulnya respons dopamin. Jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi, keju mampu menurunkan tingkat stres.
5. Mencegah penyakit hati
Yang dimaksud penyakit hati bukan penyakit hati seperti iri dan sombong, bukan. Namun, kanker hati.Keju cheddar, brie, dan parmesan memiliki kandungan senyawa spermidine yang mampu mencegah fibrosis hati dan karsinoma hepatoselular, yang mana itu merupakan sejenis kanker hati. Senyawa ini lah yang berfungsi memperlambat regenerasi sel kanker dalam tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H