Mohon tunggu...
Widi Wahyuning Tyas
Widi Wahyuning Tyas Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis kadang sama menyenangkannya dengan nonton mukbang.

Hidup terasa ringan selama masih ada sayur bayam, tempe goreng, dan sedikit sambal terasi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Miftahul Jannah yang Tak Goyah

9 Oktober 2018   15:37 Diperbarui: 10 Oktober 2018   09:56 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Imam mengaku menghargai prinsip dan keputusan Miftah. Ia berharap IJF bisa membuat terobosan regulasi yang lebih fleksibel mengingat cabang olahraga lain seperti taekwondo, pencak silat, karate, dan wushu sudah menerapkan hal ini.

Mengibarkan bendera merah putih di tiang tertinggi dalam sebuah kejuaraan tentu menjadi impian semua atlet, begitu juga Miftahul Jannah. Tak terhitung berapa banyak waktu dan peluh yang tercurah saat latihan untuk tampil maksimal saat ajang digelar. 

Butuh suatu keberanian dalam menentukan keputusan saat dihadapkan dalam 2 pilihan dengan kadar kesulitan yang sama besar. Dan Miftah telah mengambil keputusannya. 

Dia mungkin tak bisa menjadi yang terbaik dihadapan seluruh masyarakat Indonesia beserta kedua orang tuanya yang menyaksikan dari tribune penonton, namun dia memilih untuk menjadi yang terbaik di hadapan Tuhannya.

Jika permasalahannya terletak pada jilbab yang dianggap bisa membahayakan peserta, mengapa tidak menyediakan jilbab yang didesain khusus untuk pertandingan bela diri? Dengan demikian, regulasi tetap bisa ditaati dan atlet juga akan nyaman saat bertanding dengan persiapan keselamatan yang memadai, tanpa harus melepaskan apa yang sudah dipercayai.

Olahraga bukan hanya tentang mengalahkan lawan, namun juga mengalahkan ego dalam diri. Olahraga bukan hanya tentang menjadi pemenang, namun juga saling menghargai prinsip dari semua orang yang terlibat di dalamnya. 

Olahraga bukan hanya tentang peraturan yang tak boleh dilanggar, namun juga tentang memecahkan persoalan agar jangan sampai merenggut kesempatan seseorang. Jika kamu berada di posisi Mifathul Jannah, apa yang akan kamu lakukan? Menaati regulasi atau mempertahankan prinsip diri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun