Mohon tunggu...
Widi Wahyuning Tyas
Widi Wahyuning Tyas Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis kadang sama menyenangkannya dengan nonton mukbang.

Hidup terasa ringan selama masih ada sayur bayam, tempe goreng, dan sedikit sambal terasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sudah Senyum Hari Ini?

5 Oktober 2018   17:28 Diperbarui: 5 Oktober 2018   19:26 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"klik" 

Saya menutup lembar aplikasi VLC yang baru saja memutarkan film animasi Up. Entah sudah ke berapa kalinya film ini diputar. Kisah romantis Carl Fredricksen dan Ellie memang sangat lugu dan nagih untuk dinikmati kembali. 

Ada sebuah ungkapan yang menurut saya sangat identik dengan film garapan Pixar ini. Kira-kira begini bunyinya; Life is too short, so smile while you still have teeths. Pernah mendengar?

Semenjak kematian Ellie, Carl memang cenderung dingin dan tidak pernah tersenyum. Namun pengalaman panjang menerbangkan rumahnya ke Paradise Fall bersama Russel pada akhirnya merubah pandangan dan kehidupan Carl. Senyum itu kembali merekah di sudut bibirnya.

Hidup itu terlalu singkat, jadi tersenyumlah selagi kamu masih punya gigi. Lucu, tapi nurani saya mengiyakan ungkapan penuh arti itu. Selengkung senyum memang magis, sederhana namun manis. Ngomong-ngomong soal senyum, tahukah kamu kalau hari ini adalah hari  tersenyum  sedunia?

5 Oktober 1999 menjadi hari diresmikannya Hari Tersenyum Sedunia atau World Smile Day. Tujuannya adalah mengajak orang-orang di seluruh dunia untuk berbahagia lewat sebuah senyuman. Menarik sekali!

Senyum adalah ibadah. Kamu cukup tersenyum, maka kamu akan dapat pahala. Mudah sekali ya? Sebuah senyuman kecil akan selalu meninggalkan kesan bagi mereka yang menerimanya. Tidak percaya? Coba saja! 

Mungkin akan sedikit berat bagi kita jika harus tersenyum dengan orang yang tidak kita sukai, tapi percayalah, lengkungan ajaib ini bisa mengikis permusuhan.

Selain itu, ada yang bilang senyum adalah riasan wajah yang paling alami. Cukup hiasi wajahmu dengan senyum paling tulus, maka lipstick, blush on, dan teman-temannya tidak akan lagi menjadi kebutuhan untuk memoles wajahmu yang mulus.  

Saya sering sekali mendengar bahwa orang yang mudah tersenyum akan awet muda. Apakah benar? Dilansir dari CNNIndonesia, senyum memiliki fungsi layaknya facelift alias prosedur kecantikan untuk membuat kulit tampak kencang dan awet muda. 

Hal ini juga dibenarkan oleh Ratu Mirah Afifah, Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions, Unilever Indonesia Foundation. Ia mengungkapkan bahwa senyum memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai mini facelift yang membuat seseorang menjadi lebih awet muda. Ini dikarenakan saat tersenyum, ujung bibir dan otot-otot wajah juga naik.

Hal ini juga diperkuat oleh sebuah riset yang dilakukan oleh Norah C. Hass, Trent D. Weston, dan Seung Lark-Lim dari University Of Missouri --Kansas City pada 2016 lalu. Riset ini melibatkan 38 peserta yang diminta melihat tiga foto wajah pria dengan tiga ekspresi berbeda yaitu sedih, netral, dan senang. Kemudian mereka diharuskan menentukan usia pria dengan rentang 30-65 tahun pada masing-masing ekspresi.

Hasilnya, wajah sedih dianggap lebih tua daripada usia sebenarnya, sementara wajah senang malah dianggap berusia lebih muda dari usianya. Hasil penelitian ini membuktikan anggapan tentang senyum yang memang membuat orang terlihat lebih awet muda. Luar biasa!

Saya jadi teringat sebuah cerita tentang seorang guru muslim yang pada suatu pagi tengah membuat secangkir teh hangat. Pagi itu, baru saja hendak menyesap teh buatannya, bel berbunyi. Ia harus buru-buru masuk kelas dan mengajar. Kemudian ia mellihat seorang OB masuk dan membersihkan lantai. Sambil tersenyum, ia memberikan teh hangat itu kepada OB. 

Baginya, itu merupakan hal yang kecil, namun bagi OB itu adalah hal terbaik yang didapatkannya di tempat itu. Selama 3 tahun OB bekerja di sekolah itu, tak satupun guru dan petinggi  yang tersenyum dan berbicara kepadanya, apalagi memberikan secangkir teh.

Lihat? Betapa besarnya pengaruh sebuah senyum bagi seseorang. Senyuman bisa memancarkan aura tulus terbaik dari dalam dirimu. Senyuman bisa memberikan energi baru bagi mereka yang menerimanya. Senyuman bisa menguatkan hati yang sedang rapuh. 

Senyuman bisa menjadi motivasi pendorong semangat diri untuk menjadi lebih baik lagi. Smile is the key that fits the lock of everybody's heart cause we shall never know all the good that a simple smile can do. So, sudahkah kamu tersenyum hari ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun