Mohon tunggu...
Wita Yusuf
Wita Yusuf Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Bagai Pecahan Logam yang Mengekalkan"

22 Juni 2013   10:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:36 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tersenyumlah saat engkau mengingat ku

karena saat itu aku sangat merindukan mu

dan menangislah saat engkau merindukan ku

karena saat itu aku tak berada disamping mu

tetapi pejamkanlah mata indah mu itu

karena saat itu aku akan terasa ada didekat mu

Mata indah yang dengan nya aku bisa melihat keindahan cinta

mata indah yang dahulu adalah milik ku, kini semuanya terasa jauh meninggalkan ku

kehidupan terasa kosong tanpa keindahan mu

hati, cinta dan rinduku ini hanyalah milik mu

cintamu takkan  pernah membesakan ku

bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yg lain???

Saat sayap-sayap ku patah karena mu

cinta mu akan tetap tinggal bersama ku sampai akhir hayat ku dan setelah kematian

hingga tangan tuhan akan menyatukan kita kembali

betapapun hati telah terpikat pada sosok terang dalam kegelapan yg tengah menghidupkan sinar redup ku

namun tidak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya

Aku tidak pernah bisa menemukan cinta yg lain, selain cinta dari mu

karena mereka tidak tertandingi oleh sosok diri mu didalam jiwa ku

kau takkan pernah terganti, bagai pecahan logam yg mengekalkan kesunyian & kesendirian ku

kini aku telah kehilangan mu....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun