Mohon tunggu...
Widi Suryati
Widi Suryati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya merupakan mahasiswa Jurnalistik Fikom Unpad

Saya merupakan mahasiswa Jurnalistik Fikom Unpad

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Toilet Kotor SPBU Pemicu Virus yang Harus Diwaspadai

2 Januari 2023   06:41 Diperbarui: 2 Januari 2023   09:56 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Meskipun persebaran Covid-19 sudah melandai, kita harus tetap waspada karena virus dapat menyebar di mana saja, termasuk di toilet umum SPBU. Ya, toilet umum SPBU salah satu fasilitas publik yang perlu diwaspadai. Pasalnya, kerap kali ditemukan berbagai masalah di sana, mulai dari saluran air yang tersumbat, kloset kotor dan bau, ruang yang gelap, langkanya tisu toilet, sabun cuci tangan, hingga transaksi pungli penuh virus. 

Dilansir dari Tribun Kesehatan, Dokter Spesialis Kandungan & Ginekologi, dr. Cindy Rani, memvalidasi bahwa berbagai permasalahan di toilet bisa memicu penularan HPV di toilet umum. Human Papillomavirus (HPV) merupakan virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit serta berpotensi menyebabkan kanker serviks. 

Tak hanya HPV, penyebaran virus Hepatitis A juga berpotensi terjadi di toilet umum. Dilansir dari Tribun news.com, Dokter spesialis dalam dr Franciscus Ari Sp PD menjelaskan bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi. 

"Penularan (Hepatitis A) itu disebut sebagai feka oral. Jika pasien terinfeksi, maka ada virus disaluran pencernaan. Feses pun turut mengandung virus," kata dr Franciscus Ari, Jumat (25/11/2022).

Dua virus berbahaya ini harus menjadi bahan evaluasi tim SPBU dan Pertamina mengingat banyak pengunjung setiap harinya.

Pertamina ga mampu bikin toilet bersih? 

Berdasarkan info Katadata, Pertamina sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki aset mencapai 41,7 triliun pada 2016 dan pasti terus meningkat hingga saat ini. Artinya, Pertamina jelas mampu mendirikan toilet yang layak pakai untuk semua SPBU yang tersebar di Indonesia tanpa pungli. 

Ya, tanpa pungli.  

Pungutan liar di toilet SPBU sering kali dimaknai sebagai sedekah sukarela untuk kebersihan toilet. Padahal, jika tidak membayar kita akan dipanggil oleh penjaga toiletnya. Bu.. Ibu belum bayar 2000. Apa ini yang dikatakan suka rela? Lagi pula SPBU sudah meraup banyak keuntungan dari penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta penyewaan lahan untuk toko-toko. Jadi, jika Anda masih menemukan pungli nakal di toilet SPBU segera melapor ke call center 135. 

Intinya, Pertamina jelas mampu membuat fasilitas publik yang layak pakai. Sayangnya, masih belum merata, sehingga segelintir SPBU masih harus menderita dengan toilet kotor yang beraroma tak sedap itu. Meski terjadi di segelintir SPBU, fasilitas toilet yang kumuh dan memicu penyebaran virus tidak bisa dibenarkan. Maka dari itu, kita perlu mendesak pihak terkait agar bisa meminimalisasi permasalahan sembari melakukan pencegahan mandiri. 

Pencegahan mandiri dari penyakit berbahaya di toilet umum dapat Anda lakukan dengan berbagai upaya. Pertama, Anda dapat membersihkan dudukan kloset sebelum digunakan, baik disiram terlebih dahulu atau disemprot disinfektan pribadi sekaligus gunakan kertas alas dudukan kloset untuk mencegah penyakit menular seksual. Selain itu, bersihkan alat kelamin sampai kering menggunakan tisu toilet. Lalu, jangan lupa cuci tangan untuk mencegah banyaknya kuman yang tertinggal di kanan. Terakhir, pilihlah kloset jongkok agar potensi penularan virus di toilet umum dapat Anda minimalisasi.  

Dari paparan tips di atas, saya rasa Pertamina memang harus membuat dua tipe kloset, jongkok dan duduk. Jika kloset duduknya tak layak pakai, setidaknya kloset jongkok dapat sedikit membantu banyak orang terhindar dari berbagai penyakit kelamin dan penyakit kulit berbahaya, sehingga tak ada lagi drama toilet kumuh yang menghantui pengunjung. Selain itu, pungli toilet juga harus benar-benar di hapus mengingat Pertamina sudah meraup banyak keuntungan dari bisnisnya, maka sudah sewajarnya Pertamina memberikan fasilitas nyaman untuk pengunjungnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun