Para pengunjung menjadikan berenang di Sanding Waterboom sebagai kegiatan rutin setiap Jumat. Waterboom yang terletak di area pegunungan dan pesawahan ini tak pernah sepi pengunjung. Bahkan ketika pandemi melanda, Sanding Waterboom selalu dibanjiri pengunjung sebagai pelepas penat dan peningkat imunitas tubuh.
"Ada perosotan, ada ember bahe" kata Rizwan, pengunjung Sanding Waterboom.
Program 'Jumat Berkah'Â
Wisata rekreasi air di kawasan Paseh, Kab. Bandung ini diserbu pengunjung setiap Jumat. Pengelola Sanding Waterboom sengaja memberikan subsidi harga tiket masuk dengan mengusung tema 'Jumat Berkah.' Dengan merogoh kocek sebesar 10 ribu rupiah, para pengunjung sudah dapat menikmati semua fasilitas di Sanding Waterboom.
Pengelola Sanding waterboom perduli terhadap lingkungan sekitar. Beliau sengaja menyediakan tempat refreshing dengan harga terjangkau.
"Kita kan berada dalam pedalaman desa ya, jalan desa bukan di jalan-jalan raya. Jadi banyak pertimbangan buat harga yang dipatok di Sanding Waterboom. Menengah ke bawah kita targetnya," ungkap Berlian, pengelola Sanding Waterboom.
Strategi Apik Berbuah Manis
Strategi marketing Sanding terbilang apik. Harga miring tapi kualitas tak tertanding! Harga miring ini merupakan strategi Sanding untuk mempertahankan eksistensi di tengah banyaknya persaingan. Selain itu, harga miring ini berhasil menggiring pengunjung agar rutin berenang di Sanding.
"Lebih dari lima kali, rutin minimal dua minggu sekali setiap hari Jumat," kata The Rina salah satu pengunjung Sanding Waterboom.
"Tiap jumat sih, seminggu sekali pokoknya mah da murah," kata Fajar pengunjung Sanding Waterboom.
Sulitnya akses mencari hiburan di kala pandemi, membuat Sanding menjadi pilihan yang strategis dan ekonomis. Hal ini berdampak baik pada sektor perekonomian daerah setempat. Para pedagang turut memanfaatkan momen baik ini dengan menjual makanan di sekitar kawasan Sanding Waterboom.