Di time line aplikasi burung biru atau sekarang yang lebih dikenal dengan sebutan X, sedang dipenuhi dengan isu-isu perselingkuhan.
 Terbaru, isu suami sebut aja (B) yang tega berselingkuh dari istrinya (A). Padahal posisi istrinya sedang hamil besar dan membutuhkan dukungan baik fisik maupun psikis. Namun, suami (B) dengan bangganya memilah milih perempuan lain untuk melepas nafsu sesaat dan memamerkan perbuatan tercela itu di laman second account instagramnya dengan caption "Selingkuh dulu gaksii mumpung istri lg hamil gede "
Saya benar-benar merasa sedih dan kecewa. Mengapa semudah itu melanggar sumpah pernikahan hingga menyakiti pasangan yang dulu diperjuangkan (?)Â
Jika ada yang menjawab karena suami membutuhkan tempat untuk melepaskan nafsunya, karena sikap istrinya yang kurang baik, karena istrinya tidak bisa memenuhi semua keinginan suami, dan sudah tidak ada kecocokan antara diantara keduanya.
Lantas, apakah selingkuh termasuk satu-satunya jalan yang tepat untuk dilakukan??
Tidak! Tidak!
Dengan alasan apapun perselingkuhan tidak dibenarkan, baik dari segi agama maupun hukum negara. Selingkuh adalah penyakit yang tidak bisa hilang sepenuhnya namun dapat diupayakan untuk sembuh jika pengidapnya sudah menyadari keberadaan penyakit yang dimiliki dan bersungguh-sungguh ingin sembuh dengan menunjukkan perubahan yang nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H