Mohon tunggu...
Widi Reka Altiawati
Widi Reka Altiawati Mohon Tunggu... -

"Reading is hot. Writing is cool."

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aksi 411, Fisabilillah dan Fisabinnas

18 November 2016   03:01 Diperbarui: 18 November 2016   15:11 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Kabarkota.com

           Melihat berbagai macam persepsi dan komentar dari pertemanan saya di media sosial saat itu, saya hanya ingin mengingatkan bahwa jangan menghentikan langkah seseorang jika kita tidak ingin melangkah. Jangan menghujat saudara semuslim kita yang ingin membela agamanya ketika kita hanya bisa menjadi saksi ketika agama kita dinistakan. Doakan atau lebih baik diam. Karena membela agama adalah hak setiap muslim. Gerakan keimanan ini membuktikan kepada kita bahwa kedahsyatan energi Al Quran ini sangat luar biasa dan hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang mengimani Al Quran.

            Dari aksi bela agama dan gerakan melindungi Al Quran tersebut, jika kalian berpendapat bahwa Al Quran tidak perlu dibela dan dilindungi, saya sangat membenarkan itu. Dimana kata ‘melindungi’ mempersepsikan bahwa yang dilindungi merupakan sesuatu yang lemah, tapi tidak demikian. Bukan itu. Konteksnya adalah Al Quran merupakan kitab suci yang mulia. Tanpa dibela kebenarannya pun kitab suci Al Quran berisi tentang kebenaran. Tetapi kita, sebagai hamba, sebagai makhluk yang berpedoman Al Quran perlu membuktikan kecintaan kita terhadap Al Quran kepada Allah. Kan cinta perlu pembuktian dengan tindakan?

            Banyak hikmah yang dapat kita petik dari peristiwa ini. Tidak ada gunanya menggarami luka atau membiarkannya menganga sehingga kemudian bisa menjadi tempat singgah lalat. Mari berpulih bersama. Bagaimanapun ujung dari terjadinya peristiwa ini adalah bagaimana sikap kita terhadap Al Quran setelahnya, seberapa besar bertumbuhnya kecintaan kita terhadap Al Quran, seberapa banyak kita mentadaburi Al Quran dan mengaplikasikannya dalam berkehidupan. Kiranya perlu juga kita pertanyakan ke dalam diri kita sendiri, ke kedalaman hati yang paling dalam. Apakah aksi yang kita lakukan 4 November lalu adalah fisabilillah ataukah untuk fisabinnas? Berjuang di jalan Allah ataukah berjuang di jalan (kepentingan) manusia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun