Seperti inilah bangunan calon Madrasah Ibtidaiyah Nurul Insani Modern yang didirikan oleh pendiri Rocket Chicken Nurul Atik. Gedung yang sedang dalam tahap penyelesaian ini nantinya akan terdiri dari 9 ruang kelas dengan kapasitas 35 siswa per kelas. Ditemui penulis tiga hari yang lalu, Nurul berharap nantinya sekolah ini akan berkembang menjadi madrasah tsanawiyah atau setingkat SMP dan madrasah aliyah atau setingkat SMA. Madrasah Ibtidaiyah Nurul Insani Modern ini berada di bawah Yayasan Nurul Furqon al Atik.
Nurul mengungkapkan, awalnya ingin mendirikan sekolah hanya sebuah impian karena latar belakang pendidikannya hanya sma. Ada pula yang mendorongnya untuk membuat pondok pesantren, namun Nurul menyadari dirinya bukan seorang kyai. Karena cita-cita almarhum orang tua ingin anak-anaknya menjadi seorang guru, akhirnya terbersit untuk membangun sekolah ini.
Awal membangun gedung sekolah ini pun diakui Nurul, belum ada konsep yang matang. Akhirnya dalam perjalanan ada perubahan yang tadinya akan dibangun satu lantai, kini menjadi tiga lantai. Walaupun sempat mendapat protes dari pengembang yang melakukan pembangunan gedung, namun akhirnya berdirilah bangunan tiga lantai dengan perijinan yang sudah ditetapkan.
Setelah bangunan mulai berdiri, Nurul sempat bimbang bagaimana pengajarnya, bagaimana kurikulumnya dan sebagainya. Akhirnya saat berangkat haji, kebetulan bersamaan dengan salah satu kyai yang bekerja di Kementrian Agama kemudian keinginan membuat sekolah tersebut disampaikan. Pada kesempatan berkunjung ke lokasi, relasi dari Kementrian Agama tersebut menyampaikan, bangunan sekolah melebihi standart yang ditentukan. Artinya kebutuhan standart sebuah ruang sekolah sudah sangat terpenuhi.
Nurul menyampaikan, memang saat menentukan kontraktor untuk membangun calon sekolah tersebut, dirinya meminta yang sudah berpengalaman membuat konsep sekolah bahkan universitas islam. Akhirnya sejumlah ornamen yang bernuansa islami sudah otomatis menghiasi bangunan sekolah tanpa harus diminta.
Walaupun nantinya sekolah ini adalah madrasah ibtidaiyah atau setingkat SD, namun Nurul menginginkan ada muatan enterpreneur didalam kurikulumnya. Menurut Nurul dirinya mencoba membantu pemerintah supaya kedepan indonesia cepat menjadi negara maju, karena salah satu yang mendorong sebuah negara maju adalah 9 persen warga negaranya menjadi pengusaha. Hal ini yang coba dikenalkan sejak dini kepada para siswa di madrasah ini nantinya.
Saat ditanya jika madrasah ini sudah mulai dibuka dan peminatnya membludak apa yang akan dilakukan? Nurul menjawab, jika memang masyarakat memberikan amanah putra putrinya belajar di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Insani Modern dirinya bersyukur alhamdulillah.Â
Namun demikian konsekuensi hal tersebut dirinya harus bekerja lebih keras untuk membangun gedung baru karena jika peminatnya banyak dan seluruh ruangan terisi semua, maka penerimaan siswa tahun ajaran berikutnya harus dipersiapkan tempat di bangunan yang baru lagi. Sebelum mantap mendirikan madrasah ini, Nurul juga sempat di sentil oleh para mitra untuk membuat yayasan, dengan harapan nanti para mitra bisa berkontribusi di bidang pendidikan ini melalui infak atau sodakoh, sekaligus untuk membentengi rejeki supaya tetap berkah. Namun demikian sampai saat ini hal tersebut belum tersampaikan ke para mitra.
Sejumlah fasilitas pendukung bagi para siswa juga telah disiapkan, diantaranya mini soccer standart nasional, lapangan bulu tangkis dan sudah direncanakan untuk lapangan berkuda serta panahan. Nurul berharap nantinya dengan fasilitas yang lengkap maka siswa yang berprestasi di bidang olahraga akan mendapatkan beasiswa.
Kita nantikan saatnya penerimaan siswa baru dari Madrasah Ibtidaiyah Nurul Insani Modern yang ada di wilayah Sidomoyo Godean Sleman Yogyakarta.
