menggunakan media digital online atau internet baik itu menggunakan e-commerce, maupun media sosial yang bertujuan untuk mempromosikan suatu kegiatan terkhusus produk di bidang ekonomi. Akan tetapi masih banyak pelaku UMKM yang masih belum mengerti dan paham mengenai digital marketing ini, dua diantaranya adalah UMKM yang berada di Desa Bitungsari Kec. Ciawi Kab. Bogor tepatnya di UMKM Kripik Pisang Kepok 2R dan Bu Nana Cake dan Pempek.
Ini yang membuat Mahasiswa Universitas Djuanda Kel 10 tergerak untuk memotivasi serta mengajarkan bagaimana cara melakuakan digital marketing pada pelaku UMKM Â Kripik Pisang Kepok 2R dan Bu Nana Cake dan Pempek. Diharapkan UMKM dapat mengembangkan pasarnya menjadi jauh lebi luas dan bisa membantu peningkatan pendapatan dijaman sekarang ini.Â
Dalam pelaksanaan pendampingan UMKM ini dilaksanakan kurang lebih satu bulan terhitung mulai dari 23 Juli sampai dengan 21 Agustus 2022. Program pelaksanaan ini dilakukan dua kali atau tiga kali dalam seminggu karena menyesuaikan dengan jadwal dari pihak UMKM sendiri.
Materi yang diberikan kepada pelaku UMKM disampaikan seringkas-ringkasnya sehingga UMKM dapat dengan mudah mengerti dan memahami serta mampu mengaplikasikan secara langsung dengan apa yang telah di ajarkan.
Pelaku UMKM diberikan pelatian terkait memanfaatkan media sosial sebagai peluang usaha dan sebagai media pemasaran untuk produk mereka. Tidak hanya itu pelaku UMKM juga dilatih untuk bagaimana memaksimalkan media sosial dalam pengembangan bisnis.
Dalam pengembangan UMKM di mulai dengan pembuatan desain logo yang sebelumnya belum ada logo sendiri sangat penting karena logo adalah identitas atau pun penanda dari UMKM agar bisa dibedakan dan mudah dikenali oleh konsumen, setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan desain banner, dan desain packaging.
Setelah pembuatan materi untuk posting di media sosial dilanjutkan dengan pembuatan akun Instagram bisnis sebagai pengembangan UMKM dan untuk memperluas pasar. Dalam menarik konsumen dilakukanya penataan feed Instagram yang unik dan menarik dengan meadukan warna tone yang seragam pada postingan sehingga konsumen betah berlama-lama dalam akun tersebut, juga ditambahkanya beberapa informasi sehingga memudahkan konsumen dalam mencaritau baik itu tentang harga maupun menu yang tersedia.
Pendampingan pada UMKM yang dilakukan mendapatkan respon positif dari pelaku UMKM. Bu Neng Yanti dan Ibu Nana selaku pemilik UMKM merasa sangat terbantu dengan adanya mahasiswa dari Universitas Djuanda mau mengajarkan bagaimana memanfaatkan digital marketing UMKM miliknya.
"Saya merasa sangat terbantu dengan adanya program yang di ajarkan, menurut saya program tersebut membantu mempermudah saya dalam memasarkan produk yang saya punya. Dalam penjelasannya tidak hanya memberikan teori saja tetapi juga memberikan contoh secara langsung sehingga saya dengan mudah memahami apa itu digital marketing," ujar pelaku UMKM
Ditulis : Kelompok 10 KKN FE 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H