Mohon tunggu...
Widia Lestari
Widia Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Writer and Student

Ra.si.o.nal

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pencak Silat Kebatinan Sapu Jagat: Membina Akhlak dan Spiritualitas Lewat Kegiatan Bela Diri

21 Juni 2021   12:15 Diperbarui: 30 Juni 2021   06:57 2539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Program Kreativitas Mahasiswa

Bidang Riset Sosial Humaniora

Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pembimbing: Asep Dahliyana, S.Pd., M.Pd.

Tim:

Annisa Fadillah (Ketua), Rani Trianti, Widia Lestari, Dendi Septiawiguna

Hingga saat ini, aksi premanisme menjadi suatu hal yang menakutkan di kalangan masyarakat. Banyaknya aksi bentrok, tawuran, pembegalan, penganiayaan, dan kriminalitas jalanan lainnya membuat banyak masyarakat resah; "Bagaimana jika diri kita ini menjadi salah satu korbannya juga?". Tak melulu di kota besar seperti di Ibu Kota, aksi premanisme telah merambah ke kota dengan luas 48.33 km2, Sukabumi.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh banyak kalangan, mulai dari aparat pemerintahan atau pun kepolisian, semuanya secara sinergis membangun Sukabumi tanpa aksi kriminalitas yang tinggi. Di antara banyaknya pihak, uniknya, organisasi yang basic-nya mengembangkan kemampuan bela diri turut andil menekan angka kriminalitas di Kota Sukabumi. Organisasi tersebut adalah Yayasan Pendidikan Poskab Sapu Jagat Al-Ikhlas, atau yang lebih dikenal dengan Pencak Silat Kebatinan Sapu Jagat.

Pencak Silat Kebatinan Sapu Jagat ini didirikan oleh K.H Anwarullah pada tahun 1963. Sejak awal beridirinya, Pencak Silat Kebatinan Sapu Jagat telah memiliki komitmen dalam membina akhlak manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah. Menurut penuturan dari Ketua Umum Yayasan Pendidikan Poskab Sapu Jagat, telah banyak terbukti bahwa organisasi di bawah naungannya ini memiliki peranan dalam pembinaan moral dan akhlak masyarakat. Karena bentuk organisasinya adalah Yayasan, maka Poskab Sapu Jagat Al-Ikhlas (Pencak Silat Kebatinan Sapu Jagat) ini telah mendapatkan rekomendasi dari pihak Kementrian Hukum dan HAM, serta dari pihak Majelis Ulama Indonesia kota Sukabumi.

Cita-cita luhur dibentuknya Pencak Silat Kebatinan Sapu Jagat ini adalah hendak membawa manusia mempertebal keimanannya kepada Allah, berbudi luhur, memiliki sikap patriotisme, mentaati kewajiban Tuhan dan norma masyarakat, serta menghindari nilai-nilai keburukan. Pokok-pokok ajaran yang sering digaungkan adalah mempraktikkan sifat qudrat dan iradat Allah melalu silat kebatinan.

Cita-cita dan pokok ajarannya ini pun digambarkan lewat identitas dan filosofis nama organisasinya, "Pencak Silat Kebatinan Sapu Jagat". Kebatinan, berarti diharapkan anggota yang terlibat memiliki kemampuan dalam mengolah batiniahnya, dengan cara mengingat (re: berdzikir) kepada Allah, agar hatinya mantap untuk menjalankan kebajikan dan bersikap arif dalam lingkungan masyarakat. Sapu Jagat sendiri berarti "Tabaruk", mengharap keberkahan, keselamatan---diambil dari doa sapu jagat yang isinya tentang pengharapan mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat.

Harapannya, lewat pendidikan nilai-nilai spiritual di Pencak Silat Kebatinan Sapu Jagat ini mampu membina akhlak dan sikap bagi para anggotanya, yang tentunya dapat menjadi penebar kebaikan di lingkungan sekitarnya.

Sudah 58 tahun berdiri, nyatanya Pencak Silat Kebatinan Sapu Jagat ini telah membuka banyak cabang hingga lintas provinsi. Bukan hanya di daerah Jawa Barat, tetapi sudah ada di wilayah Jakarta dan Banten juga. Di Sukabumi sendiri, sudah ada 70 cabang Sapu Jagat Kebatinan. Eksistensinya yang terus berkembang menunjukkan bahwa Pencak Silat Kebatinan ini punya peranan dan pengaruh terhadap lingkungan sekitarnya.

"Kami tak melihat ras, suku, agama, atau latar belakang apa pun. Yang mantan preman sekali pun boleh, orang di luar Islam pun boleh. Karena tujuannya adalah untuk membina, maka siapa pun (bisa mengikuti kegiatan Pencak Silat Kebatinan Sapu Jagat), asal mereka mau berubah ke arah yang lebih baik." Begitulah penuturan dari Ketua Umum Poskab Kebatinan Sapu Jagat saat diwawancara oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

Penuturan tersebut memberikan penjelasan bahwa semangat yang ditunjukkan dari awal beridiri hingga saat ini selalu sama, membina moral dan akhlak anggotanya agar bisa berjalan di atas kebaikan-kebaikan dalam hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun