Harapannya, lewat pendidikan nilai-nilai spiritual di Pencak Silat Kebatinan Sapu Jagat ini mampu membina akhlak dan sikap bagi para anggotanya, yang tentunya dapat menjadi penebar kebaikan di lingkungan sekitarnya.
Sudah 58 tahun berdiri, nyatanya Pencak Silat Kebatinan Sapu Jagat ini telah membuka banyak cabang hingga lintas provinsi. Bukan hanya di daerah Jawa Barat, tetapi sudah ada di wilayah Jakarta dan Banten juga. Di Sukabumi sendiri, sudah ada 70 cabang Sapu Jagat Kebatinan. Eksistensinya yang terus berkembang menunjukkan bahwa Pencak Silat Kebatinan ini punya peranan dan pengaruh terhadap lingkungan sekitarnya.
"Kami tak melihat ras, suku, agama, atau latar belakang apa pun. Yang mantan preman sekali pun boleh, orang di luar Islam pun boleh. Karena tujuannya adalah untuk membina, maka siapa pun (bisa mengikuti kegiatan Pencak Silat Kebatinan Sapu Jagat), asal mereka mau berubah ke arah yang lebih baik." Begitulah penuturan dari Ketua Umum Poskab Kebatinan Sapu Jagat saat diwawancara oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.
Penuturan tersebut memberikan penjelasan bahwa semangat yang ditunjukkan dari awal beridiri hingga saat ini selalu sama, membina moral dan akhlak anggotanya agar bisa berjalan di atas kebaikan-kebaikan dalam hidupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H