* * *
Perjalanan ini menyusuri sebuah hutan-hutan pinus di samping kiri dan kanan jalan. Dengan iringan angin yang berhembus menambah nikmatnya kedua joli tersebut. awan yang mendung namun hati dua sejoli sedang memacu asrama yang luar biasa. Tibalah di tempat tersebut. pemandangan yang menakjubkan. awan yang mendung dan kabut yang tebal. Kebun teh disekililing mereka. Melihat semuanya menjadi samar-samar. Namun hal yang menjadi indah bukan karena dua sejoli tersebut sedang merasakan indahnya ciptaan tuhan dengan fenomena alam yang dianugrahkan.
        Hal yang tidak biasa, sutrisna mengajak lina untuk ketempat ini. Dataran tinggi. dengan suhu yang dingin. Dengan hal tersebut, sutrisna ingin memberanikan diri untuk menyatakan perasaan kepada lina. hal itu yang membuat hatinya merasa ingin mendobrak keluar, getar tubuh pun terasa. Suasana hening hening tanpa obrolan antara sutrisna dan lina. karena mereka saling melihat pemandangan kebun the disekitarnya.
Dengan arahan hatinya sutrisna memberanikan diri untuk menyatakan perasaan kepada lina. dengan tubuh yang begetar di sekujur tubuh.
"lin ada sesuatu yang aku utarakan" sutrisna mencoba untuk memberanikan diri dengan suara yang pelan dan jantung yang dag dig der.
"wah wah ada apa nih" lina dengan tersenyum yang merona mencoba untuk menerka-nerka maksud pembicaraan sutrisna
"aku suka sama kamu lin, kamu mau menjalin hubungan denganku" lanjut sutrisna
"ini serius apa becanda hehe" lina mencoba menguji kesungguhan sutrisna
"aku serius lin" cetus sutrisna dengan tangannya yang menarik lina.
"gimana yah tris, setelah UAS aku ngasih jawabannya" lina kemudian menjawab dengan keseriusannya.
                                                         * * *