Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menikmati Sisa Kejayaan Es Krim Woody

28 Desember 2024   21:40 Diperbarui: 29 Desember 2024   12:37 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area pabrik dan gerai es krim Woody yang tertutup (foto: widikurniawan)

"Ada, tunggu saja," jawab abang parkir itu.

Kemudian ia mengetuk pagar besi sebagai kode agar karyawan gerai di dalam area pabrik bisa tahu kalau ada pembeli datang. Sejurus kemudian seorang karyawan pria datang dan menghampiri saya yang terpisahkan pagar besi.

Daftar menu es krim (foto: widikurniawan)
Daftar menu es krim (foto: widikurniawan)

Tanpa membuka pagar, ia menunjukkan daftar menu kepada saya. Ia pun menjelaskan varian mana saja yang tersedia dan sudah habis.

"Oke, saya ice cream cone dua, satu rasa cokelat, satu vanilla. Satu lagi yang cup rasa vanilla," pesan saya.

Pria itu pun mencatat pesanan saya dan menghitung total berapa rupiah yang harus saya bayar. Untuk harga ice cream cone satunya 12 ribu rupiah, dan satu cup ice cream harganya 9 ribu rupiah.

Saya harus membayar cash untuk transaksi itu. Setelahnya, pria itu masuk ke dalam gerai untuk menyiapkan pesanan saya.

Penjual menyerahkan pesanan (foto: widikurniawan)
Penjual menyerahkan pesanan (foto: widikurniawan)

Beberapa menit kemudian ia pun kembali mendatangi saya sambil membawa es krim yang saya pesan beserta uang kembaliannya.

Sebenarnya sangat disayangkan kondisi pabrik dan gerai penjualan es krim Woody yang sepi seperti itu. Seolah menunggu waktu untuk benar-benar terlindas oleh zaman.

Jika ditilik dari sisi harga mungkin ada yang menganggap lebih mahal dibanding produk dengan varian sejenis yang dijual di minimarket. Tetapi, ketika lidah ini menikmati es krim yang lembut itu, ada pengakuan jujur bahwa harganya memang sepadan dengan rasa nikmatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun