Pengguna setia bus Transjakarta, khususnya di koridor 1 dengan rute Blok M-Kota, harus siap-siap beralih moda transportasi. Jika rencana Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta benar-benar akan dilaksanakan, maka rute tersebut bakal dihapus.
Pasalnya, rute tersebut termasuk bersinggungan dengan jalur MRT Jakarta, dan jika nanti rute MRT Lebak Bulus-Kota selesai dikerjakan, maka jalur Transjakarta yang bersinggungan bakal dihapus. Selain rute Blok M-Kota, rute Pulogadung-Harmoni juga bakal menerima nasib yang sama.
Seperti dikabarkan di berbagai media, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta berpendapat bahwa rencana penghapusan rute tersebut bertujuan agar tidak saling tumpang tindih antarmoda transportasi umum. Layanan yang dihapus bakal dialihkan untuk mengisi kekosongan layanan di rute lainnya.
Meskipun baru wacana dan belum ada kepastian kapan bakal terealisasi, tetapi kabar tersebut memicu reaksi warga, khususnya pengguna transportasi umum di Jakarta.
Mayoritas warga menyayangkan rencana penghapusan rute paling utama di Jakarta sekaligus rute bersejarah, bahkan terbilang "legend", karena menjadi rute awal ketika layanan Transjakarta busway hadir di Jakarta.
Saya masih ingat betul saat pertama kali merantau di Jakarta belasan tahun yang lalu. Naik Transjakarta dari Blok M-Kota saat gabut di kos atau saat libur, menjadi cara tersendiri untuk cepat menghafalkan tempat-tempat di Jakarta. Kemudian dari Harmoni saya bisa berpindah koridor dan menyusuri tempat-tempat yang belum pernah saya singgahi.
Bayangkan cukup bayar 3500 rupiah (sepanjang tidak keluar halte) sudah bisa keliling banyak tempat di Jakarta. Artinya, layanan Transjakarta ini luar biasa memberikan manfaat bagi masyarakat baik warga lokal maupun pendatang, dan khususnya kalangan menengah ke bawah.
Rencana dihapusnya rute koridor 1 dan koridor 2 dengan alasan telah hadir MRT Jakarta di jalur yang serupa, jelas patut dipertanyakan dan wajar jika masyarakat bereaksi negatif. Justru adanya MRT hingga ke Kota bakal memperkaya dan memberikan pilihan transportasi umum bagi masyarakat.
Semakin banyak pilihan moda transportasi umum massal menandakan kian modern dan maju kota tersebut. Maka ada banyak alasan mengapa wacana penghilangan rute vital tersebut patut ditinjau kembali.